FPKP Beri Bantuan Paket Sembako kepada Pelaku Pariwisata di Kepri

Pariwisata Peduli
FPKP bersama Kadis Pariwisata Kepri Buralimar dan Kadis Pariwisata Batam Ardiwinata menyerahkan bantuan paket sembako kepada para pelaku pariwisata di Kepri secara simbolis di area parkir Graha Pena, Batam Centre, Rabu (22/4/20).
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Forum Pariwisata Kepri Peduli (FPKP) menyerahkan bantuan sosial paket bahan kebutuhan pokok (sembako) kepada para pelaku pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ada 100 paket sembako yang diserahkan di halaman parkir Gedung Graha Pena, Batam Centre, Rabu (22/4/20).

Ketua Koordinator FPKP, Irwandi Azwar mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal bergeraknya Forum Pariwisata Kepri Peduli untuk membantu pelaku pariwisata. Paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras, minyak goreng, dan telur.

artikel perempuan

“Sembako ini dibagikan secara simbolis kepada ketua asosiasi pariwisata. Paket sembako nantinya akan didistribusikan kepada anggota asosiasi yang telah terdata,” katanya di sela penyerahan sembako.

Baca Juga :
3 Arahan Jokowi untuk Pulihkan Sektor Pariwisata

“Sengaja kami serahkan dengan cara simbolis seperti ini untuk mendukung program sosial distancing yang diterapkan pemerintah, agar tidak terjadi kerumunan,” sambung Irwandi Azwar.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengapresiasi terbentuknya Forum Pariwisata Kepri Peduli inj. Ia mengatakan, forum ini diharapkan mampu berkontribusi meringankan beban pekerja pariwisata Kepri yang terdampak wabah virus corona (covid-19). Ada 16 asosiasi pariwisata yang bergabung dalam FPKP ini.

“Ini sangat baik dan layak diapresiasi. Sebagai bentuk kepedulian kepada para pelaku pariwisata terdampak Covid-19,” katanya.

Buralimar menyebutkan, data awal yang tercatat, ada 3924 orang yang terdampak. Saat ini masih dilakukan pendataan lagi untuk dikirimkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Nantinya akan diberikan paket sembako berupa beras, dan lauk siap saji dengan nilai Rp140 ribu per orang.

“Hari ini mereka rapat, berapa kuotanya akan disampaikan hari ini. Akan dibagikan ke tiga wilayah terdampak yakni Tanjungpinang, Bintan, dan Batam,” sebutnya.

Ia menyampaikan FPKP ini akan tetap berlanjut hingga tahun depan sebagai upaya membantu pemerintah menanggulangi Covid-19. Ada tiga langkah mitigasi yang perlu dilakukan untuk memulihkan pariwisata yaitu, pertama langkah tanggap darurat sampai bulan Juni, kemudian awal Juni sampai Desember disebut fase recovery, dan normalisasi mulai tahun 2021.

“Yang paling penting sekarang aksi tanggap darurat,” ucapnya.

Baca Juga :
DPC HPI Batam Bagi Sembako untuk Anggota dan Sopir Bus Pariwisata

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menambahkan, pandemi corona sangat berdampak pada industri pariwisata di Kepri, terutama Batam.

Ia mengajak para pelaku usaha pariwisata untuk bergerak bersama-sama saling membantu sesama yang terdampak Covid-19. Menurut Ardi, apa yang dilakukan FPKP ini sebagai salah satu bentuk kepedulian para pelaku pariwisata kepada sesamanya.

“Kami berterima kasih kepada asosiasi pariwisata Kepri dan Batam khususnya terus mengadakan donasi untuk membantu pelaku pariwisata dan masyarakat yang terdampak Covid-19,” katanya.

“Pak Wali Kota (Muhamad Rudi) juga sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Kita membutuhkan relawan, pemerintah tidak bisa bisa sendiri menanggulanginya masalah ini karena virus corona ini juga sudah menjadi musibah dunia,” pungkas Ardi.

*****

Penulis : Ali Mhd

Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.