

Barakata.id, Batam- Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam menghadirkan Habib Jindan bin Novel dalam Focus Group Discussion (FGD), Senin (8/3/21).
Kegiatan yang digelar di Kantor Wali Kota Batam itu terkait Islam dan Kebangsaan. Habib Jindan bin Novel sendiri merupakan ulama pemimpin Yayasan Al Fachriyah, Tangerang Banten.
Mubalig yang pernah menempuh pendidikan di Hadramaut, Yaman ini memiliki gelar Singa Podium. Dalam FGD tersebut Habib Jindan mengangkat tema meneguhkan Islam wasathiyah di Tengah derasnya arus faham radikalisme dan liberalisme.
Baca Juga:
- Salat Tarawih dan Idul Fitri Diizinkan, Ini Syaratnya
- Ulama Kharismatik Mbah Moen Meninggal di Mekkah
Ketua IPIM Kota Batam, Lukman Rifai mengatakan, diskusi mengenai islam dan kebangsaan diangkat karena di tengah masyarakat banyak anggapan bahwa religius dianggap tak nasionalis. Demikian pula, nasionalis berarti tak religius.
“Semoga dengan adanya FGD ini mendapat satu titik cerah,” ungkapnya.
FGD tersebut dihadiri 100 peserta dari IPIM dan perwakilan organisasi masyarkat Islam di Batam. Dalam kesemaptan yang sama hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain Umar dan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid.
Dalam kesempatan itu, Jedridin menyambut baik FGD yang dilakukan IPIM Kota Batam. Dia berharap kegiatan tersebut menumbuhkan pemahaman para tokoh agama d iBatam terkait Islam dan kebangsaan.
“Kami menyambut baik kegiatan ini agar muatan yang dibahas bisa diterapkan, serta Islam dan kebangsaan akan terwujud dengan baik,” katanya.
Jefridin juga menekankan Pemko Batam sangat fokus dalam kegiatan keagamaan. Sinergi antara ulama dan umara pun terus dijalin demi Batam sebagai Bandar Dunia Madani.
Baca Juga:
- Ustazah Ternama Arab Ditangkap Gegara Berdakwah dan Mengajar Alquran di Rumah
- Haul Gus Dur Ke-11, Alissa Wahid: Tak Sendirian Merawat Perjuangan Gus Dur
“Alhamdulillah, melalui kebijakan Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi) para ulama yang tergabung dalam beberapa organisasi keagamaan terus kita perhatikan,” ujar Sekda.
Jefridin mengatakan, ulama, umara dan umat tak bisa saling dipisahkan. Semua harus seiring dan saling dorong demi kesejahteraan Batam. Sehingga Batam akan aman dan kondusif.
Bahkan, perhatian terhadap para tokoh agama itu membuat Pemko Batam mengucurkan anggaran sebagai insentif bagi tokoh agama di Batam.
***
Editor: Asrul R