

Barakataid, Tanjungpinang- – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendorong Festival Kopi Merdeka menjadi event tahunan wisata di Provinsi Kepri. Menurutnya, festival yang sudah dua kali digelar itu sukses menjaring wisatawan lokal maupun internasional.
“Akan dorong terus jadi event tahunan di Kepri yang difokuskan di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang ini,” ujar Ansar usai menghadiri malam puncak Festival Kopi Merdeka 2023, Minggu (27/8/23) lalu.
Ansar memastikan akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini. Ia meminta pengelola acara bisa mengemas festival lebih baik sehingga kegiatan itu selain mendatangkan wisatawan juga dapat mengangkat usaha mikro kecil menengah (UMKM)
“Ada usulan juga dari para pelaku UMKM agar waktu perhelatan festival diperpanjang,” kata dia.
“Supaya UMKM bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, lebih banyak. Masyarakat juga mendapat hiburan dan narasi yang lebih baik,” sambung Ansar.
BACA JUGA :Gubernur Kepri Ingin Tanjungpinang Jadi Kota yang Selalu Dirindukan
Ansar mengatakan, Pemprov Kepri akan mengaitkan Festival Kopi Merdeka dengan mirror program yang sedang dirancang. Belum lama ini, Kepri hadir di Johor Internarional and Islamic Festival (FIJO) 2023.
“Sebagai timbal balik, Johor juga akan mengikuti berbagai event yang dilaksanakan di Kepri. Jadi kita dorong festival ini nantinya juga diikuti peserta dari luar negara,” tutupnya.
Festival Kopi Merdeka 2023 diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti pameran produk kopi lokal, workshop kopi, talkshow kopi, demo barista.
Ada juga festival band, vokal grup, merdeka fashion week, lomba foto instagram dan video pendek, serta hiburan musik dari artis lokal dan nasional.
BACA JUGA : Wajah Kota Lama Tanjungpinang Kian Bedelau
Festival Kopi Merdeka bertujuan untuk mengangkat potensi kopi lokal Kepri, khususnya Tanjungpinang, yang memiliki cita rasa khas dan bersejarah.
Salah satu produk kopi lokal yang menjadi ikon Tanjungpinang adalah Bubuk Kopi Legenda Tanjungpinang Kapal Tanker yang sudah berdiri sejak tahun 1950-an.
Festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kopi, baik sebagai konsumen maupun pelaku usaha, serta mempromosikan Tanjungpinang sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya. (*)