

Barakata.id, Tanjungpinang – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Tanjungpinang mulai menggelar perkuliahan. Kehadiran FK UMRAH ini diharapkan dapat membantu memenuhi ketersediaan dokter di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat berbicara pada kuliah perdana bagi mahasiswa baru FK UMRAH angkatan pertama di Auditorium UMRAH, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Minggu (3/9/23).
“Kita mengapresiasi kerja keras UMRAH untuk membuka fakultas kedokteran ini, kita berharap dibukanya FK ini bisa menutupi kekurangan dokter di pelosok Kepri,” kata Ansar.
BACA JUGA : 31 Calon Advokat Ikut Uji Profesi di UMRAH Tanjungpinang
Saat ini di Kepri terdapat 93 puskesmas dan 36 rumah sakit termasuk rumah sakit milik pemerintah. Dengan kondisi geografis Kepri yang memiliki banyak pulau di daerah terluar, pemenuhan kebutuhan dokter untuk masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diprioritaskan.
Gubernur menyampaikan, untuk mendukung peningkatan fakultas kedokteran UMRAH, Pemerintah Provinsi Kepri di APBD Perubahan 2023 telah menganggarkan Rp550 juta untuk beasiswa calon dosen dan Rp1,5 miliar untuk DED gedung FK UMRAH.
“Nanti kita sama-sama dengan Rektor UMRAH akan ke pusat juga untuk meminta dukungan dari pusat, juga bisa dengan CSR untuk menambah beasiswa mahasiswa kedokteran,” kata dia.
FK UMRAH tahun ini menerima 40 mahasiswa baru dengan pendampingan dari Universitas Sriwijaya. Pada 2023 ada delapan fakultas kedokteran baru di Pulau Jawa dan enam di luar Pulau Jawa yang dibuka dan mulai menerima mahasiswa baru.
BACA JUGA : Kepri Jajaki Kerjasama dengan Uni Emirat Arab
Rektor UMRAH, Agung Dhamar Syakti mengungkapkan, dari 142 program studi kedokteran yang diusulkan tahun ini, diizinkan hanya 15 dan UMRAH termasuk 3 PTN pertama yang diizinkan oleh Kemdikbudristek.
“Alhamdulillah kita termasuk yang pertama diizinkan, namun sesuai dengan amanat agar FK baru yang dibuka, khususnya di PTN memiliki kekhasan sesuai dengan mandat utama dan kekuatan/kekhasan PTN tersebut,” kata Agung.
Untuk itu fakultas kedokteran UMRAH akan memfokuskan pembelajaran kedokteran untuk menghasilkan SDM dokter yang berkualifikasi sesuai dengan sosio-kultural masyarakat Kepri yang berbasis kemaritiman.
Guna menjamin pemenuhan kebutuhan dokter, perlu sinergi sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan secara terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan RS sebagai wahana pendidikan sekaligus pusat pelayanan kesehatan. (Jlu/advertorial)