

Barakata.id- Erick Tohir sebut tak semua rakyat Indonesia dapat vaksin gratis. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan ada skala prioritas yang akan diterapkan dalam imunisasi vaksin Covid-19 nanti.
Ada sejumlah kelompok masyarakat yang mendapat prioritas. Selain itu juga ada program mandiri.
Imunisasi Covid-19 ini rencananya akan dilakukan awal tahun 2021. Pemerintah telah mempersiapkan tenaga kesehatan yang akan diterjunkan untuk proses vaksinasi ini.
Baca Juga:
G42 dari Arab Siapkan 10 Juta Vaksin Covid-19 untuk RI
“Vaksin gratis akan diberikan kepada 93 juta orang. Mereka ini adalah anggota aktif penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan,” kata Erick, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (4/9/20).
Erick mengatakan jumlah tersebut tercatat di BPJS Kesehatan. Selain itu pihaknya juga telah memverifikasi data tersebut.
“93 juta ini kita pastikan yang dapat bantuan bukan orang kaya,” kata dia.
Namun, selain 93 juta orang tersebut, ada pihak yang paling didahulukan mendapatkan vaksin.
“Mereka adalah para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang jumlahnya 1,5 juta” lanjutnya.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Diprediksi Siap Pertengahan 2021
Sementara itu terkait program mandiri, Erick mengatakan program tersebut dilibatkan karena banyak pihak mampu membeli.
“Kita nggak mau beban semuanya jadi program pemerintah,” kata dia.
Erick yang juga Menteri BUMN ini bahkan sudah bertemu dengan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani untuk menjelaskan terkait vaksin tersebut. Dia meminta pengusaha mengikuti vaksinasi secara mandiri alias tidak gratis.
****
Editor: Asrul R