Beranda Urban Edukasi

Enam Adab Puasa Agar Kita Tak Hanya Dapat Haus dan Lapar

131
0
Ilustrasi
DPRD Batam

Hari ini umat muslim di seluruh Indonesia sudah mulai menjalankan ibadah puasa. Di balik perjuangan menahan haus dan lapar, ada beberapa hal lain menurut Imam Al Ghazali yang harus kita lakukan agar ibadah Ramadan tidak menjadi sia-sia.

Seperti diketahui, Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jabatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Mengutip laman NU.or.id, dalam risalahnya “Al-adab fi Din dalam Majmu’ah Rasail al” Imam Al Ghazali menyebutkan ada enam adab yang harus dilakukan saat berpuasa, yaitu:

Adab puasa pertama, mengkonsumsi makanan baik dan halal

Makanan baik bukan hanya meliputi makanan yang lezat atau mahal. Makanan baik adalah makanan yang dapat memberi kebaikan bagi kesehatan tubuh sehingga dapat menjaga stamina saat berpuasa.

Sayur, ikan, buah-buahan, kurma, madu merupakan contoh dari makanan baik yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan buka agar tubuh tetap fit saat beraktivitas.

Adab puasa kedua, menghindari perselisihan

Pertengkaran bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja. Dalam berpuasa, kita diharapkan dapat menjaga kusucian ramadan dengan menahan emosi dan tidak terlibat dalam perselisihan.

Bulan puasa adalah bulan yang baik. Untuk itu, menjaga perdamaian dan kerukunan sangat dianjurkan.

Adab puasa ketiga, menjauhi ghibah

Lisan adalah salah satu organ manusia yang mendatangkan banyak dosa apabila kita tidak berhati-hati menggunakannya. Menggunjing, memfitnah, mengucilkan adalah perbuatan yang tidak baik, yang dapat menyakiti hati orang lain.

Mulai ganti obrolan-obrolan buruk dengan obrolan baik. Seperti mengikuti kajian-kajian di masjid dan berdiskusi hal-hal baik.

Adab puasa keempat, menolak dusta

Berbohong adalah perbuatan tercela. Dan setiap perbuatan tercela dapat mengurangi nilai-nilai puasa yang telah kita dapatkan.

Jangan berbohong, apalagi sampai mengucap sumpah palsu. Bukan hanya pahal puasa yang menurun, namun kita juga akan menerima dosa yang lebih besar.

Adab puasa kelima, tidak menyakiti orang lain

Menyakiti orang lain baik secara fisik dan verbal merupakan perbuatan dzolim. Perbuatan dzolim merupakan perbuatan maksiat yang memang harus dihindari saat Ramadan berlangsung.

Apabila kita melakukan perbuatan maksiat, maka sia-sia saja nilai puasa yang kita dapatkan setelah seharian menahan haus dan lapar. Untuk itu, sebaiknya kita berhati-hati dalam menjaga lisan dan emosi agar menyakiti hati orang-orang di sekitar kita.

Adab puasa keenam, menjaga anggota tubuh untuk tidak melakukan keburukan

Selain menahan haus dan lapar, puasa juga berarti menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang buruk. Seperti menahan diri untuk tidak memukul orang, menahan mata untuk tidak melihat sesuatu yang buruk, menahan otak untuk tidak berpikir buruk dan sebagainya.

Itulah keenam adab yang sebaiknya kita lakukan saat berpuasa. Berlomba-lombalah untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya di bulan yang penuh berkah ini. Jangan sampai kita berpuasa hanya mendapat lapar dan haus saja.

*****