Beranda Urban Ekonomi

Ekspor Kepri ke Singapura Turun 52,19 Persen

129
0
Ekspor Kepri
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, Batam. (F: barakata.id/joko sulistyo)
DPRD Batam

Tanjungpinang – Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ke Singapura pada April 2019 turun sebesar 52,19 persen dibanding bulan sebelumnya. Selama ini, Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor Kepri.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, pada April 2019, nilai terbesar ekspor Kepri ke Singapura mencapai 224,69 juta dolar Amerika. Dibanding Aril 2018, nilai ekspor ke Singapura turun hingga 59,76 persen.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Kepala BPS Kepri Zulkipli, mengatakan, pada periode Januari-April 2019, nilai ekspor Kepri ke Singapura mencapai 1.799,79 juta dolar Amerika atau 60,04 persen dari total ekspor kumulatif Januari-April 2019. Dibanding periode sama tahun 2018, nilai ekspor kumulatif ke Singapura turun sebesar 14,69 persen.

Negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah Tiongkok. Secara kumulatif Januari-April 2019 nilai ekspor Kepri ke negara itu mencapai 186,91 juta dolar Amerika atau berperan sekitar 6,23 persen dari total nilai ekspor Kepri.

Selanjutnya, negara tujuan ekspor Kepri terbesar ke-3 sampai 10 berturut-turut adalah Malaysia, Amerika Serikat, Kazakhstan, Spanyol, Thailand, Swiss, Australia, dan Belanda. Negara-negara itu memiliki andil sebesar 87,43 persen terhadap total ekspor Kepri pada periode Januari-April 2019.

“Ekspor kumulatif Januari-April 2019 Provinsi Kepri dibanding ekspor kumulatif tahun lalu yang mengalami kenaikan cukup besar di antaranya ke negara Kazakhstan sebesar 171.857,02 persen dan Swiss sebesar 89,29 persen,” kata Zulkipli di Tanjungpinang, Kamis (16/5/19).

Zulkipli mengatakan, nilai ekspor migas dan nonmigas Kepri pada April 2019 turun sebesar 52,97 persen dibanding Maret 2019. Nilai ekspor pada Maret 2019 mencapai 832,86 juta dolar Amerika, turun menjadi 391,66 juta dolar Amerika.

“Penurunan nilai ekspor April 2019 disebabkan turunnya ekspor sektor nonmigas sebesar 59,54 persen dan sektor migas sebesar 46,67 persen,” katanya.

Dibandingkan April 2018, Kepri mengalami penurunan sebesar 62,37 persen, yaitu dari 1.040,90 juta dolar Amerika menjadi 391,66 juta dolar Amerika. Hal itu dipicu turunnya ekspor sektor nonmigas sebesar 77,39 persen dan sektor migas sebesar 27,08 persen.

Total ekspor kumulatif bulan Januari-April 2019 Kepri sebesar 2.997,82 juta dolar Amerika. Dibanding total ekspor kumulatif Januari-April 2018, turun hingga 25,03 persen yaitu dari 3.998,57 juta dolar Amerika menjadi 2.997,82 juta dolar Amerika.

“Turunnya nilai ekspor Januari-April 2019 disebabkan oleh turunnya ekspor kumulatif sektor nonmigas sebesar 49,09 persen dan sektor migas sebesar 25,03 persen,” ujar Zulkipli.

*****