Beranda Urban Ekonomi

Dubes India Rayu Apollo Hospital Investasi di KEK Kesehatan Batam

29
0
Investasi India di Batam
Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste, Sandeep Chakravorty bertemu Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Hotel Marriot, Batam, Minggu (28/1/24). (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Posisi Batam yang strategis ditambah status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menarik minat India untuk menanamkan modalnya. Saat ini sudah ada sekitar 34 perusahaan India yang berinvestasi di Batam, meskipun kebanyakan masih atas nama Singapura.

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Sandeep Chakravorty menyatakan, pihaknya akan mendorong perusahaan asal India agar menanamkan modalnya di Batam. Ia percaya Batam memiliki potensi besar untuk mendatang cuan bagi para pemilik modal.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Kita sangat tertarik dengan potensi investasi di Batam ini,” kata Chakravoroty saat berkunjung ke Kota Batam, Minggu (28/1/24).

BACA JUGA : Sinyal Positif, Investasi Batam Naik 35,7 Persen

Salah satu yang didorong Dubes India untuk masuk ke Batam adalah Apollo Hospital. Rumah sakit terbaik di India itu diharapkan mau berinvestasi di KEK Kesehatan Batam.

Apollo Hospital merupakan rumah sakit yang telah dipercaya oleh lebih dari 45 juta pasien dari 121 negara. Hingga saat ini, Apollo Hospital Group telah mempunyai 64 rumah sakit yang beroperasi.

Apollo Hospital juga dikenal tidak hanya sebagai institusi medis, namun juga sebagai penyedia layanan kesehatan terintegrasi di Asia, yang juga mengkhususkan diri dalam konsultasi, klinik, farmasi, asuransi, dan terapi holistik.

Tidak hanya pada bidang kesehatan, Dubes Chakravorty yang datang bersama Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan, Shubham Singh itu juga menyampaikan ketertarikannya untuk ikut membangun sejumlah proyek infrastruktur di Batam. Salah satunya di sektor pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar yang saat ini sudah dikerjasamakan dengan PT Persero.

BACA JUGA : Mitsubishi Estate Asia Kunjungi BP Batam, Jajaki Peluang Investasi

Chakravorty mengatakan, Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN. Total perdagangan bilateral mencapai hampir 39 miliar dolar AS pada 2022 hingga 2023. Ia bersyukur, meski diterpa banyak tantangan global, hubungan Indonesia dan India terus bertahan selama lebih dari tujuh dekade.

“Saya berharap, peringatan 75 tahun ini menjadi momen penegasan kembali persahabatan dan hubungan dekat India dan Indonesia,” imbuh Dubes yang pernah menjadi Konsul Jenderal di New York, Amerika Serikat ini.

Dalam kunjungannya ke Batam, Dubes India dan rombongan menemui Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Pertemuan yang digelar di Marriott Hotel Harbour Bay, Batu Ampar itu juga dihadiri Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemko Batam, Reza Khadafi.

“Batam sedang gencar membangun dan terus menjadi daya tarik investasi asing untuk datang ke Kota Batam,” ujar Rudi.

BACA JUGA : Realisasi Investasi Asing di Batam Tembus Rp7, 5 Triliun

Pertemuan itu menjadi kesempatan Rudi dalam mempromosikan semua sektor di Batam kepada Dubes India tersebut. Menurut dia, Batam terus membuka diri dan memberikan peluang dalam berinvestasi.

Rudi berharap, dengan pertemuan itu, Batam semakin dikenal, dan investor berdatangan ke Batam untuk menanamkan modalnya.

“Dengan investor datang, ekonomi makin menggeliat dan akan memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat,” katanya.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menambahkan, kehadiran Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste tersebut, dalam rangka meningkatkan investasi India di Kota Batam. Saat ini, sudah lebih dari 34 perusahaan India yang berinvestasi di Batam, namun banyak perusahaan India tersebut menamamkan modalnya atas nama Singapura.

“Perusahaaan tersebut tidak langsung atas nama India. Jadi Dubes ini berharap, kedepannya ada kerjasama yang lebih erat lagi antara Kota Batam dengan India,” ujarnya usai pertemuan.

Ariastuty melanjutkan, ada beberapa peluang investasi di Batam yang sangat menarik minat dari Dubes India. Salah satunya investasi di KEK Kesehatan yang sedang dikembangkan BP Batam. Itulah sebabnya Dubes Chakravorty akan mendorong Apollo Hospital segera berinvestasi di KEK Kesehatan.

“Jadi nantinya, Dubes Chakravorty ini akan mendorong perusahaan-perusahaan di India untuk berinvestasi di Batam. Mereka sangat tertarik dengan potensi investasi yang ada di sini,” kata dia. (gam)