

Barakata.id, Mojokerto – Jawaban Kusnan Ghoibi alias Ali (29), kuli bangunan tersangka kasus penipuan lima orang janda membuat polisi terkekeh-kekeh. Sejumlah polisi tak bisa menahan tawa saat mendengar alasan yang disampaikan TNI gadungan tersebut.
Ali yang dalam menjalankan aksinya mengaku sebagai anggota TNI AL itu mengaku mencari mangsa para perempuan berstatus janda karena dianggap lebih enak.
“Iya janda itu enak pak,” kata Ali saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, seperti dilansir dari Detik.com, Senin (24/2/20).
Baca Juga :
Pengakuan Kuli Bangunan yang Tiduri 5 Janda, Cari Mangsa di Instagram
Sontak saja jawaban Ali membuat para polisi dan wartawan yang hadir di jumpa pers itu tertawa. Tak terkecuali Kapolres Mojokerto AKBP Feby Dapot Parlindungan Hutagalung beserta anak buahnya.
Melihat semua orang tertawa, Ali sendiri juga ikut tertawa lebar. Setelah suasana kembali normal, Ali kemudian meralat jawabannya.
Menurut dia, kata ‘enak’ yang diucapkannya bukan dalam hal seksualitas.
“Maksudnya enak itu, enak diajak ngobrol. Bukan enak dari segi itu (seksualitas),” ujarnya.
Baca Juga :
5 Janda Tertipu Kuli Bangunan, Usai Bercumbu, Harta pun Melayang
Mendengar itu, Kapolres Mojokerto pun meragukan pembelaan Kusnan.
“Ah kamu, pada intinya saja,” cetusnya sembari tertawa.
Selain enak, pada kesempatan itu Ali juga membeberkan caranya menaklukkan hati kelima janda yang menjadi korbannya. Rayuan kuli bangunan itu terbilang maut karena salah satu korbannya adalah seorang dosen bernisial TS (32) di Surabaya.
Bukan hanya mengaku sebagai anggota TNI AL, untuk menipu korban, Ali juga mengaku masih perjaka. Padahal ia adalah duda satu anak.
Selanjutnya, janji menikahi dan bercumbu di villa