Beranda Urban Nusantara

Diduga Pungli Stimulan Korban Gempa, Lima Oknum Perangkat Desa di Blitar Dijemput Polisi

181
0
Kepala Desa Sawentar
Kepala Desa Sawentar, Mujianto. (foto : achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Dugaan pungutan liar (Pungli) di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mencuat setelah adanya informasi beberapa oknum perangkat desa setempat yang dimintai keterangan oleh penyidik Polres Blitar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media barakata.id, permintaan keterangan tersebut atas dugaan potongan sebesar 10 persen soal bantuan stimulan untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi yang terjadi di tahun 2021 lalu.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca juga: Ringankan Beban Warga Terdampak Gempa Kapolres Blitar Salurkan Bansos paket Sembako

Kepala Desa Sawentar, Mujianto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya bersama perangkat lainnya telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Blitar guna mencari tahu kebenaran pungli itu dilakukan.

“Sehingga, kemarin, kami, termasuk saya, didatangi atau dalam istilahnya dijemput oleh pihak Polres Blitar untuk dimintai keterangan atau mencari orang-orang yang mungkin tahu tentang pungutan itu dilakukan,” kata Mujianto, usai menghadiri sosialisasi kependudukan di kantor Pemkab Blitar lama, Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (5/7/2022) siang tadi.

“Kemudian yang diajak ke Polres, yaitu Sekdes (Sekretaris Desa), Kaur (kepala urusan) Perencanaan, Pak Supriadi dan ada yang lain termasuk saya juga kesana untuk diminta keterangan,” lanjutnya.

Ditempat terpisah, Sekretaris Desa, Yeni Vera Anggraini mengelak bahwa dirinya telah dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum. Ia mengatakan, dirinya sama sekali tidak mengetahui akan hal itu semua.

Baca juga: Pasca Gempa Magnitudo 6,1 SR, Wali Kota Blitar Salurkan 50 Paket Sembako di Tiga Kelurahan

“Saya tidak tahu semua. Untuk lebih jelasnya, biar Pak Kades saja ya pak yang menjawab,” kata Yeni, siang itu.

Untuk mengetahui lebih lanjut, melalui Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Udiyono masih belum bisa memberikan keterangan. Pasalnya, Polres Blitar masih pengumpulan atau penyelidikan. Baru kalau sudah lengkap, pihaknya berjanji akan menyampaikan.

“Sabar dulu, data masih pengumpulan (penyelidikan). Kalau sudah lengkap, baru saya sampaikan. Suwun (red : terimakasih),” pesannya dalam Whatsapp, Selasa sore tadi. (jun)