
Barakata.id, Kediri – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap SD, warga Desa Tambakrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pria 57 tahun yang dikenal suka bagi-bagi nasi bungkus kepada orang yang membutuhkan makanan itu dianggap sebagai terduga teroris.
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, SD diamankan di kediamannya dengan pengawalan dari jajaran Polres Kediri, Senin (1/3/21) siang. Sebelum menangkap SD, Tim Densus sempat melakukan penggeledahan ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Ada satu orang laki-laki yang diamankan tadi siang. Namun perannya sebagai apa kami belum tahu,” ujar Lukman.
BACA JUGA : Densus 88 Polri Ringkus 12 Orang Terduga Teroris di Jatim
Selama satu pekan ini, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap terduga teroris di sejumlah daerah di Jatim. Pada Jumat (26/2/21), ada 12 terduga teroris yang diamankan. Hingga kemarin, sudah 20 terduga teroris yang diamankan Densus 88 di wilayah Jatim.
Pria baik yang taat beribadah
Sementara itu, Kepala Desa Tambakrejo, Kediri, Mahfud Fauzi memembenarkan ada warga di desanya yang diamankan oleh petugas. Pria tersebut berinisial SD, asal Surabaya.
SD, lanjut Mahfud, merupakan warga baru di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah. Warga sekitar lebih sering memanggil SD dengan inisial SH.
“Baru pindah ke Desa Tambakrejo ini sekitar empat bulan lalu. Beliau membeli lahan kosong lalu membangun rumah. Pak SH ini qarga Surabaya, bukan warga Tambakrejo. Tapi memang benar sekarang berdomisili di Tambakrejo,” kata dia seperti dikutip Sindonews.
Mahfud menyatakan, di desa itu SD tinggal dengan istri dan dua orang anaknya. Sehari-hari, keluarga SD bejualan makanan yang dititipkan ke warung-warung.
Ia pun tidak menyangka kalau SD akan ditangkap, apalagi oleh Densus 88 yang diketahuinya selalu menangkap orang-orang yang berkaitan dengan terorisme.
Menurut sang kepala desa, selama ini SD dan keluarganya berperilaku baik, aktif di masyarakat dan taat beribadah.
“Pergaulan dan komunikasi dengan tetangga juga baik, sering memberikan nasi bungkus ke orang yang membutuhkan, misalnya saat hari Jumat,” kata Mahfud.
BACA JUGA : Densus 88 Tangkap 5 Warga Aceh, Diduga Jaringan Teroris Bom Polrestabes Medan
Kata Mahfud, saat diamankan Tim Densus 88, SD berada di luar rumah, dan langsung dibawa ke dalam mobil.
Ia berharap warganya tersebut tidak terlibat dengan tindakan terorisme. Setelah ditangkapnya SD, maka di rumah itu kini tinggal istri dan dua anaknya.
Mahfud mengatakan, SD tidak memiliki kerabat dekat di Desa Tambakrejo.
Ada Senapan, Pisau dan Dokumen
Dalam penggeledahan di rumah terduga teroris di Desa Tambakrejo, Tim Densus 88 menemukan dan menyita sejumlah benda tajam dan dokumen. Barang bukti itu diduga berkaitan dengan kegiatan terorisme.
Ketua RT 02 RW 04 Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kediri, Muryono mengaku dirinya ikut menyaksikan saat proses penggeledahan di rumah SD, pria yang diamankan Densus 88.
“Tadi setelah diamankan saya sempat diminta menjadi saksi penggeledahan di rumah Pak SH (SD). Ditemukan beberapa benda tajam pisau, pedang, senapan angin dan buku serta beberapa dokumen langsung diamankan pak polisi,” kata Muryono, Selasa (2/3/21).
*****
Editor : YB Trisna