Barakata.id, Batam – Tanaman di pedestrian depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam Center rusak. Pohon dan tanaman hias di taman itu tampak tumbang dan ada pula yang tercerabut.
Rusaknya taman pedestrian itu tak lepas dari aksi massa di depan Kantor BP Batam pada Senin, (11/9/23). Aksi yang melibatkan ribuan orang itu, awalnya berlangsung damai dan tertib mulai pagi hari. Namun, lepas istirahat siang, demo berubah menjadi ricuh.
Dari tangkapan lensa kamera yang ada di sejumlah titik di area itu, terlihat massa berupaya mencabut dan menjatuhkan pohon-pohon yang tertanam di sepanjang jalan dekat Kantor BP Batam. Adapun pohon tersebut merupakan jenis tabebuya yang ditanam BP Batam pada akhir tahun 2022 lalu.
Tanaman tersebut diperuntukkan untuk menambah estetika dan penghijauan kawasan Batam Center yang merupakan etalase kota Batam sebagai pusat pemerintah, jasa dan pemukiman.
BACA JUGA : Aksi Damai Bela Rempang Ricuh, Pegawai BP Batam dan Polisi Terluka
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengaku kecewa atas perusakan yang terjadi. Menurutnya, hal itu tidak harus terjadi bilamana aspirasi disampaikan dengan kepala dingin.
“Sangat disayangkan ya hal itu terjadi akibat sejumlah oknum massa aksi,” kata Ariastuty, Selasa (12/9/23).
“Kita kan sedang gencar mempercantik kota dengan penghijauan,, jadi sangat disayangkan kalau sampai rusak, ” katanya lagi.
Ariastuty mengatakan, pihaknya akan kembali menata dan mempercantik pohon-pohon dan tanaman yang sudah rusak di kawasan tersebut.
BACA JUGA : Rudi: Jangan Terprovokasi Isu Miring Soal Rempang
Ia pun menyerukan agar masyarakat dapat ikut menjaga dan memelihara fasilitas umum yang disediakan pemerintah agar bermanfaat bagi kepentingan umum.
“Sebagai masyarakat yang baik sudah seharusnya kita turut bertanggung jawab memelihara terhadap semua fasilitas umum di Kota Batam,” kata dia.
Seperti diketahui, pada aksi demo kemarin, selain tanaman, pagar dan kaca gedung BP Batam juga menjadi fasilitas yang ikut terdampak aksi perusakan. Kaca di sejumlah ruangan di lantai 1 pecah berhamburan akibat terkena lemparan benda keras. (a)
