Beranda Urban Nusantara

Demi Menggapai Cita-Cita Jadi TNI, Orang Tua Samuel Wamu Rela Jual Babi

83
0
Samuel Wamu
Samuel Wamu Taruna Akmil 2020 yang berasal dari Wamena, Papua. Foto: Dok Dispenad/JPNN.com
DPRD Batam

Barakata.id, Jakarta-  Perjuangan seseorang untuk menggapai cita-citanya tak semuanya berjalan mulus. Berbagai tantangan dan rintangan selalu mencoba untuk menghalanginya.

Namun itu bukan menjadi hambatan bagi Samuel Wamu, pemuda asal Suku Dani, pedalaman Wamena, Papua  yang lulus seleksi sebagai calon Taruna Akmil TNI. Orang tuanya bahkan rela menjual Babi untuk biaya perjalanan dari Wamena ke Jayapura.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca juga:

Perjuangan yang berat sebelum dia bisa lulus Akadami Militer (Akmil) Tahun 2020 ini. Dalam tayangan video yang diposting YouTube TNI AD, Kamis (26/11), Samuel Wamu menyebut bahwa awal mula dia hendak menjadi TNI karena banyak prajurit TNI bertugas di Papua.

Dia pun terinspirasi dan kepengin menjadi TNI. Ditambah lagi, dia dapat kabar bahwa TNI membuka Pendaftaran Taruna Akademi Militer tahun 2020 pada pertengahan tahun lalu.

Setelah dapat kabar itu, Samuel Wamu memberanikan diri datang ke Markas Kodim Wamena di Kota Wamena yang memiliki jarak tempuh sekitar empat jam dengan berjalan kaki untuk mencari tahu persyaratan daftar menjadi Taruna Akmil TNI.

Hendrikus Wamu, selaku orang tua Samuel Wamu menerangkan keinginan anaknya untuk menjadi seorang prajurit TNI tidak dapat dibendung.

“Dia daftar ke Kodim tanpa sepengetahuan saya. Setelah daftar baru dia kasih tahu saya,” kata Hendrikus Wamu.

Setelah mendaftar, barulah Samuel memberi tahu bapaknya dan minta tolong membantu mempersiapkan beberapa persyaratannya.

Baca juga:

“Ko sudah daftar? Orang kasih tahu dulu kah, bagaimana kah. Tapi kau daftar dulu baru kau datang kasih tahu bapak,” lanjut Hendrikus mengisahkan.

Melihat keinginan anaknya begitu besar, Hendrikus pun mempersiapkan sejumlah persyaratan administrasi demi mewujudkan cita-cita Samuel.

Sementara itu, Samuel mengatakan, dirinya tidak memiliki persiapan secara khusus untuk mendaftar Taruna Akmil TNI.

Dia meyakini bahwa  yang tinggal di daerah pegunungan Wamena, tentu memiliki kondisi fisik yang cukup tangguh karena terbiasa dengan kerja keras membantu keluarganya.

“Saya mempersiapkan fisik itu selama di kampung halaman. Setiap pulang sekolah, saya membantu orang tua mencari kayu bakar. Saya olahraga dengan lari-lari saja,” kata Samuel Wamu.

Dia mengaku, ada kisah yang sangat membuat dirinya semangat dalam mengikuti pendidikan Taruna Akmil tahun 2020. Kisah itu terkait dengan pengorbanan orang tuanya yang rela menjual babi hanya untuk memberangkatkan dirinya dari Wamena menuju Jayapura, Papua.

“Waktu dari Wamena ke Jayapura itu, orang tua sampai jual babi buat uang tiket saya untuk ke Jayapura. Dari Jayapura ke sini saya berangkat bersama-sama dengan perwakilan Kodam Cendrawasih,” ucapnya.

Pengorbanan orang tuanya itu telah memotivasi Samuel untuk belajar sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengikuti seleksi Taruna Akmil 2020. Hingga pada akhirnya, kesungguhan itu telah mengantarkannya kepada cita-citanya.

Kini, Samuel Wamu berhasil lulus sebagai Taruna Akademi Militer 2020. Sidang Pantauan Akhir yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah memutuskan bahwa Samuel Wamu lulus untuk menjadi salah satu siswa Taruna Akademi Militer tahun 2020.

“Ketika saya mendengarkan bahwa saya lulus, saya sangat senang bercampur sedih begitu. Saya langsung ingat dengan orang tua saya, saya merasa seperti berutang karena orang tua sampai mengorbankan jual babi untuk tiket saya begitu,” kata Samuel.
*****
Editor: Ali Mhd
Sumber: JPNN.com