

Barakata.id, Batam – Batam yang menjadi gerbang masuknya wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tak bisa menghindari terjangan wabah virus corona. Covid-19 telah memukul nyaris di semua lini aktivitas masyarakat dan pemerintahan.
Kini, di era New Normal atau tatanan kehidupan normal baru, Batam terus mempersiapkan diri untuk membenahi perekonomian, yang sebelumnya sangat terdampak pandemi Covid-19.
Dan sektor pariwisata, sebagai salah satu andalan pemasukan keuangan daerah, mulai digenjot. Pemerintah daerah bersama para pelaku usaha bahu-membahu menata kembali “bangunan roboh” akibat dihajar corona sejak awal tahun lalu.
Baca Juga :
Batam Penyumbang Kunjungan Wisman Terbesar di Kepri, Turis Singapura Mendominasi
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, Pemko Batam kini telah siap menyambut kedatangan wisman. Menurut dia, semua fasilitas pendukung sudah ditata menyesuaikan tatanan kehidupan normal baru.
Amsakar mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk pengelola kawasan pelabuhan yang menjadi pintu masuk wisman dari dua negara tetangga; Singapura dan Malaysia.
Kesiapan menyambut wisman juga ditopang oleh semangat baru pihak penginapan. Pengelola hotel, resort dan sejenisnya, termasuk pula pusat-pusat perbelanjaan di Batam telah satu suara; Batam harus bangkit!
“Ini upaya kita menghidupkan kembali perekonomian Batam khususnya dari sektor pariwisata,” ujar Amsakar di Batam Centre, akhir pekan ini.
Tak hanya berbenah di dalam, lanjut Amsakar, Pemko Batam juga terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Singapura. Memang tak bisa dipungkiri, dari negeri Singa itulah Batam banyak menampung wisman dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga :
Tempat Wisata Batam Dibuka, Tamu Wajib Pakai Masker dan Jaga Jarak
Tentu saja bukan upaya udah untuk meyakinkan Singapura bahwa Batam benar-benar sudah siap menyambut wisman. Syarat utama adalah, Batam harus sudah mampu mengendalikan kasus Covid-19.
Dan hal itu yang terus dibidik Pemko Batam. Terbukti usaha itu membuahkan hasil. Beberapa wilayah di Batam yang sebelumnya tercatat sebagai zona merah, sudah berganti menjadi kuning, bahkan ada yang hijau.
Penurunan kasus waga yang terpapar Covid-19 menunjukkan tren penurunan, dan pasien yang sembuh semakin banyak. Dengan tren itu, patroli gabungan penanganan Covid-19 pun telah dibubarkan, meski warga masih diimbau agar tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.

Karena itu, Pemko Batam optimistis pariwisata Batam bakal bergairah lagi.
Amsakar mengaku sudah menginstruksikan masing-masing pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk berkoordinasi dengan seluruh pelaku pariwisata di Batam.
Amsakar yakin, hanya dengan bekerja bersama-sama lah, perekonomian Batam akan bisa bangkit kembali.
Keyakinan Amsakar didukung pula oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Pada bulan Mei 2020, BPS mencatat mulai ada peningkatan kunjungan wisman ke Batam.
Baca Juga :
Batam Minim Tempat Wisata yang Bisa Sedot Uang Wisman
Jumlah kenaikan kunjungan pun tak main-main, mencapai 58 persen.
“Jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan Mei 2020 mencapai 1.798 kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 58,69 persen jika dibandingkan jumlah wisman pada bulan sebelumnya,” kata Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto seperti dilansir dari Media Centre Batam.
Rahmad mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Batam pada April 2020 sebanyak 1.133 kunjungan.
Memang, jika dibanding bulan yang sama di periode sebelumnya, angka kunjungan itu masih sangat jauh. Tingkat penurunan kunjungan dibanding tahun 2019 sangat drastis, sekitar 98,76 persen.
Dari angka-angka kunjungan wisman itu, turis asal Singapura mendominasi dengan Kisaran 49 persen.
*****
Editor : YB Trisna