
Barakata.id, Jakarta- Industri otomotif merupakan satu dari sekian banyak sektor ekonomi yang mengalami pukulan keras akibat pandemi virus Corona.
Tapi bagaimana masing-masing pabrikan melewatinya. Caranya berbeda-beda tergantung kekuatan dan kondisinya sebelum pandemi ini datang.
Baca juga : 5 Tips Memulai Bisnis Rumahan, Enjoy dan Pakai Modal Sendiri
Daimler merupakan salah satu perusahaan yang cukup stabil setelah hampir setahun melewati masa sulit ini.
Grup otomotif Jerman yang menaungi Mercedes-Benz ini bahkan memberikan insentif pada semua karyawannya di negara tersebut.
Baca juga : RESESI SINGAPURA: Batam Harus Siap-Siap Kerja Keras
Insentif itu disebut dengan ‘bonus corona’ USD 1.200 atau Rp 16 juta. Insentif itu diberikan sebagai kompensasi karyawannya yang telah memakai masker dan bekerja dari rumah.
“Selama waktu yang luar biasa ini, perusahaan selalu dapat mengandalkan fleksibilitas dan kesediaan tenaga kerja kami,” kata kepala personalia Daimler Wilfried Porth.
Baca juga: Telkomsel Dorong Generasi Muda Berani Bisnis Digital
Seperti yang disebutkan di atas, semua karyawan Daimler di Jerman akan dapat bonus ini tanpa kecuali. Semua karyawan non-manajerial, termasuk pemimpin tim di divisi Daimler, Mercedes-Benz, Truk Daimler, dan Mobilitas Daimler, berhak atas bonus ini.
Jika ditotal, ada 160.000 karyawan Daimler yang akan mendapatkan bonus corona itu. Artinya Daimler akan mengeluarkan dana sebesar USD 200 juta atau Rp 2,8 triliun untuk dibagi-bagikan kepada karyawannya.
Baca juga : COVID-19: Ekonomi Singapura Bisa Melemah 5%-7%
Virus Corona sudah hampir setahun menyelimuti dunia. Selain ketakutan pada penyakitnya, tidak sedikit yang takut kehilangan pekerjaan lantara virus ini cukup mudah menular antara manusia.
Berbagai aktivitas sosial dan ekonomi pun dikurangi demi memutus rantai penularan. Pemerintah berbagai negara pun juga turut andil dalam menjaga roda perekonomian dengan memberikan insentif-insentif tertentu untuk perusahaan maupun tenaga kerja.
*****
Editor: Ali Mhd
Sumber: detik.com