Beranda Urban Nusantara

Cek Prajurit Pamtas Papua, Pangdam V/Brawijaya: Menambah Sejarah Serta Kembali Utuh

72
0
Panglima Komando Daerah Militer
Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto memeriksa kelengkapan sarana prajurit yang akan diberangkatkan ke Papua. (foto : achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto memeriksa kesiapan operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) yang bertempat di Markas Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha (DY) atau Yonif 511/Badak Hitam, Kamis (14/7/2022).

Mengawali kegiatan, sebanyak 450 prajurit yang akan diberangkatkan pada bulan Agustus mendatang diperiksa satu per satu. Baik mulai kesehatan, maupun barang perlengkapan dan senjata pengamanan.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca juga: HUT TNI ke 76, Pangdam V Brawijaya Gelar Vaksinasi Masal dan Ziarah Makam Sang Proklamator di Blitar

Kemudian dilanjutkan penyampaian arahan, Mayjen TNI Nurchahyanto membeberkan prestasi yang pernah ditoreh oleh senior-senior Infantri Badak Hitam selama bertugas di Merauke, Papua, sangat bagus meski saat itu masih belum berpengalaman.

Untuk itu, kepada prajurit yang akan bertugas selama 9 bulan itu, Nurchahyanto berharap dapat menambah prestasi yang telah di ukirnya dengan cara menjaga keselamatan dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

“Nah, tugas kamu adalah menambah sejarah prestasi itu,” kata Pangdam.

Pangdam Nurchahyanto juga menyampaikan rasa bangga kepada Yonif 511/DY dengan melihat kesiapan mulai dari personel, perlengkapan dan materiil yang digunakan di daerah penugasan, penyiapan latihan dan penyiapan lainnya sudah memperlihatkan bahwa satuan Yonif 511/DY yang di pimpin oleh Letkol Inf Rully Noriza, dikatakan telah siap melaksanakan tugas operasi di Papua.

Bahkan dilihat dari semangat prajurit, Pangdam V/Brawijaya menilai itu akan menjadi modal keberhasilan dalam penugasan. Kemudian ia menyarankan supaya sisa waktu yang ada pergunakan dengan sebaik mungkin untuk menyiapkan diri sendiri, keluarga dan satuan.

”Kakorum harus mengawasi Persit yang suaminya melaksanakan tugas operasi supaya yang di penugasan tetap fokus. Separuh kekuatan sudah pernah melaksanakan tugas operasi, dan yang sudah berpengalaman harus berbagi kepada rekan yang belum pernah melaksanakan tugas,” tegas Jenderal Bintang Dua.

Baca juga: Desa Gaprang di Blitar Mendapat Penghargaan Sebagai Kampung Pancasila

Jenderal asli Malang ini juga menekankan kepada prajurit Yonif 511/DY yang melaksanakan tugas operasi untuk selalu melaksanakan tindakan pengamanan dalam keseharian. Ia berpesan, Prajurit Badak Hitam harus punya pikiran yang waspada, siap sedia dan jangan lengah.

“Sejengkal tanah di penugasan tidak ada yang aman. Tetap belajar dari pengalaman supaya kita berhasil di penugasan, waktu sembilan bulan itu waktu yang singkat, kalian harus kreatif supaya kalian betah dan bisa mengurangi kejenuhan selama di pos. Hal itu dilakukan dengan tetap memperhatikan faktor keamanan personel tanpa mengabaikan kewaspadaan secara taktis sebagaimana yang telah dilatihkan. Selamat bertugas semoga berangkat dan pulang lengkap bisa berkumpul dengan keluarga, Amin,” pungkasnya. (jun)