Barakata.id, Batam – Tim Satuan Tugas Covid-19 Kota Batam terus menyisir pemukiman warga untuk mencegah penyebaran virus corona. Penyisiran dilakukan oleh kelompok Satgas di masing-masing kecamatan.
Untuk Satgas Covid-19 di Kecamatan Sagulung, petugas telah menginventarisir ratusan warga yang memiliki gejala awal seperti batuk, demam, dan lainnya. Selain itu, warga yang didata juga memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah atau luar negeri yang telah terdapat kasus positif Covid-19.
Baca Juga :
Rudi Ajak Warga Batam Jadi Relawan Cegah Corona
Hingga Jumat (27/3/20) siang, petugas telah mendata sekitar 500 warga di Kecamatan Sagulung yang masuk daftar diawasi. Ratusan warga itu pun diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Ada berapa yang direkomendasikan untuk ditangani tim medis. Tetapi sejauh ini masih sebatas diawasi saja. Untuk kasus positif (virus corona) masih nihil,” ujar Camat Sagulung, Reza Khadafi seperti dikutup dari Batam Pos, Jumat (27/3/20).
Reza menjelaskan, isolasi mandiri perlu diterapkan kepada ratusan warganya itu lantaran keluarga-keluarga tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau daerah yang sudah mewabah Covid-19, dalam kurun waktu 14 hari ke belakangan.
Baca Juga :
Pasien Positif Corona di Batam Bertambah, Satu Meninggal
Kata dia, mereka yang diawasi dan melaksanakan karantina mandiri ini juga belum diperbolehkan untuk keluar dari Kota Batam.
“Mereka harus tetap berada di rumah sampai benar-benar dinyatakan bebas dari paparan Covid-19,” tegas Reza.
“Karantina mandiri ini juga instruksi dari Wali Kota Batam. Tidak saja yang diawasi, masyarakat umum lainnya juga demikian harus bisa menahan diri dulu di dalam rumah sampai wabah ini benar-benar berakhir,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu satu dari tiga pasien positif corona di Kota Batam sudah meninggal dunia. Pasien itu dinyatakan positif terpapar corona pada 19 Maret 2020, dan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah, Batam.
Pasien wanita berusia 55 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Batam ke Bogor, Jakarta dan Yogyakarta. Ia meninggal dunia pada Minggu (22/3/20) malam, dan langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Sei Temiang, Batuaji.
*****