

Barakata.id, Batam – Keluhan masyarakat soal kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon direspon Pemko Batam. Dua hari ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggelar operasi pasar gas melon di dua titik.
Hari pertama, operasi pasar digelar di GOR Raja Ja’far, Sekupang, Rabu (5/5/21). Hari kedua, Kamis (6/5/21) operasi pasar akan dilaksanakan di Kecamatan Batuaji.
Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, mengatakan, operasi pasar ini merupakan langkah pemerintah memenuhi kebutuhan warga serta mengantisipasi kelangkaan gas melon menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
BACA JUGA : Banyak yang Curang, Disperindag Batam Razia Agen dan Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg
“Jelang Hari Raya Idul Fitri biasanya permintaan (gas melon) tinggi karena banyak warga memasak menyiapkan makanan untuk Lebaran,” ujar Gustian di Batam Centre, Rabu (5/5/21).
Ia mengatakan, operasi pasar ini hasil kerja sama dengan Pertamina Kepri dan Hiswana Migas Kepri. Gustian berharap, adanya operasi pasar ini membuat masyarakat tidak khawatir kelangkaan elpiji.
Gustian juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang sengaja menimbun gas untuk kebutuhan Lebaran nanti. Disperindag Batam terus berkoordinasi dengan pihak berwenang menindak agen atau pangkalan nakal.
“Kita ingin masyarakat tenang dalam menjalankan ibadah puasa dan menyambut Lebaran tahun ini,” katanya.
Syarat beli dan harga jual gas melon
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian dan ESDM Disperindag Batam, Januar Arka menjelaskan operasi pasar gas melon pada hari ini sementara baru ditentukan di satu titik saja. Kegiatan dimulai pukul 14.00-17.00 WIB melalui agen PT Makmur Kasih Karunia (MKK).
Apakah ada syarat yang harus dipenuhi warga jika ingin membeli gas melon di lokasi operasi pasar? Menurut Januar, bagi warga yang hendak membeli, wajib menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga).
“Per KK dan KTP hanya bisa membeli maksimal dua tabung. Kita jual dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp18.000,” kata Januar.
Ia mengatakan, pihaknya akan melihat respons dari masyarakat dengan adanya operasi pasar tersebut. Sesuai arahan pimpinan, tidak menutup kemungkinan akan digelar tempat lain juga.
“Untuk operasi pasar hari ini, hanya disiapkan 560 tabung,” katanya.
BACA JUGA : Saling Sindir Wali Kota Rudi dan Anak Soerya Soal Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg
Ia mengaku kegiatan tersebut bisa jadi akan digelar di lokasi lain sesuai permintaan atau kebutuhan masyarakat.
“Tidak ada kelangkaan gas, kegiatan ini lebih ke memudahkan masyarakat dan menjamin agar pihak tertentu memanfaatkan tingginya kebutuhan dengan menaikkan harga,” kata dia.
Sementara itu, Sales Branch Manajer Pertamina Kepri, William Handoko mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program Pemko Batam dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam menjamin ketersediaan stok elpiji.
Operasi pasar gas melon tersebut akan dilanjutkan besok, Kamis (6/5/21) di wilayah Kecamatan Batuaji, tepatnya di Perum Putra Jaya, Tanjunguncang.
“Agen yang akan melaksanakan tetap PT MKK, tahap awal dipersiapkan 560 tabung,” kata dia.
*****
Editor : YB Trisna