Barakata.id, Tanjungpinang – Virus corona sudah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Apalagi, sejumlah negara tetangga seperti Singapura sudah menaikkan level kewaspadaan mereka karena ada puluhan warganya yang terpapar virus mematikan itu.
Sejak ditemukan di Wuhan, Hubei, Cina beberapa bulan lalu, virus corona dengan cepat menjadi wabah yang menyerang ke berbagai negara, baik di Asia, Eropa hingga Amerika. Jumlah korban meninggal terus berjatuhan, saat ini sudah mencapai angka seribu lebih.
Namum, tak sedikit pula dari mereka yang terpapar virus corona sembuh setelah menjalani perawatan medis. Pemerintah dan sejumlah ahli kesehatan pun sudah banyak yang mengeluarkan tips atau cara-cara pencegahan untuk menangkal virus itu.
Bagaimana caranya?
Dr Dyah Marianingrum,SP.PA, Ketua PPI Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib, Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan, ada berbagai langkah preventif dasar dan sederhana dalam mencegah dan menangani infeksi virus corona.
“Yang pertama dan yang paling penting dalam mengantisipasi pencegahan dan penanganan akan virus corona adalah cuci tangan atau hand hygiene,” ungkap Dr Dyah saat menggelar sosialisasi kesiapsiagaan dan kewaspadaan standar dalam menghadapi dan mencegah inveksi virus corona di aula RSUD Raja Ahmad Thabib, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/20 lalu).
Baca Juga :
Cegah Corona, Pengawasan Kesehatan di Pelabuhan Batam Diperketat
Dr Dyah menegaskan bahwa cuci tangan atau hand hygiene merupakan hal penting dan utama sesuai standar kesehatan dalam menanggulangi berbagai macam virus.
“Untuk cuci tangan pun, ada standar WHO yang telah menetapkan bahwa mencuci tangan yang baik dan benar,” katanya.
Menurut dia, mencuci tangan atau hand hygiene adalah langkah preventif pertama yang harus dilakukan semua pihak. Bukan hanya masyarakat, dan pasien tapi juga petugas kesehatan, perawat, dokter hingga petugas sekuriti di rumah sakit butuh pemahaman ini.
“Selain itu, sebelum mencuci tangan dengan bersih dilarang juga tangan yang tidak steril menyentuh mata, hidung dan mulut karena hal tersebut rentan masuknya bakteri dan virus yang masuk ke tubuh manusia,” ujarnya.
Selain mencuci tangan, lanjut Dyah, cara lain adalah dengan mengetahui atau memahami tentang etika batuk atau hygiene respirasi. Menurutnya, hal ini juga sangat penting diketahui masyarakat untuk dapat mencegah infeksi dan penularan virus corona.
Untuk etika batuk ini ada beberapa langkah yang harus dipahami masyarakat.
“Yang pertama, saat batuk atau bersin, tutuplah mulut menggunakan masker, tisu dan atau lengan,” ujar jebolan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar ini.
Baca Juga :
6 WNI Diduga Sucpect Virus Corona dari Singapura Masuk ke Batam
Setelah itu pun, masker atau tisu bekas batuk dan bersin tersebut harus langsung dibuang di tempat sampah indensius.
Selain cuci tangan dan etika batuk, lanjut Dyah, cara lain untuk mencegah infeksi dan penularan virus adalah dengan tetap menjaga kewaspadaan.
Cara-cara menjaga kewaspadaan di antaranya, menggunakan alat pelindung diri (APD), dekontaminasi perawatan pasien, pengendalian lingkungan, penatalaksanaan limbah, disinfeksi dan sterilisasi linen. Kemudian, perlindungan petugas kesehatan, penempatan pasien, serta praktik penyuntikan yang aman.
*****
