

Barakata.id, Batam– Pemerintah Kota (Pemko) Batam butuh 73 relawan tenaga medis. Para tenaga medis ini akan ditempatkan di Asrama Haji Batam.
Relawan yang dibutuhkan yaitu tenaga medis untuk kategori perawat, analis laboratorium dan dokter umum.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan saat ini memang sudah ada petugas yang disiapkan di Asrama Haji Batam.
Baca Juga:
- Ratusan Desa di Kepri Bentuk Relawan Siaga Covid-19
- Cegah Corona, Pengawasan Kesehatan di Pelabuhan Batam Diperketat
“Namun dengan jumlah pasien tinggi, kita mencari relawan untuk menangani pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani karantina terpadu,” katanya.
Hingga kemarin, sudah ada lima dokter yang bersedia. Amsakar mengaku pihaknya menunggu relawan lain yang bersedia bergabung.
Syarat untuk menjadi relawan ini di antaranya memiliki surat tanda registrasi (STR) di masing-masing bidang. Kemudian usianya maksimal 35 tahun.
Amsakar mengatakan pasien atau orang tanpa gejala (OTG) memang mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Menurut dia, pemerintah tak akan membiarkan masyarakat menghadapi Covid-19 sendiri.
Amsakar pun menegaskan, dilakukannya karantiana mandiri terpadu di Asrama Haji tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan begitu, pemerintah juga akan lebih mudah merawat warganya.
“Semoga langkah kita ini sebagai ikhtiar bersama melawan Covid-19,” katanya.
Baca Juga:
- 40 Ribu Desa Bentuk Relawan Corona, Jutaan Orang Bergabung
- Rudi Ajak Warga Batam Jadi Relawan Cegah Corona
Pasien yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam pun diberi sejumlah jadwal aktivitas. Amsakar pun menyempatkan diri menyapa para OTG, Kamis (3/6/21) sebelum masuk kantor.
“Ini bentuk perhatian kita agar masyarakat tetap semangat dalam menjalani karantina di Asrama Haji,” ujarnya.
Sejumlah jadwal seperti olahraga dan layanan lain pun dibuat agar masyarakat yang dikarantina tetap nyaman dan tetap bahagia.
***
Editor: Asrul R