Beranda Urban Nusantara

Bupati Blitar Salurkan Hibah Rp 2,7 Miliar Untuk Tempat Ibadah

60
0
Bupati Blitar Salurkan Hibah Rp 2,7 Miliar Untuk Tempat Ibadah
Secara simbolis Bupati Blitar Rini Syarifah serahkan bantuan hibah senilai Rp2,7 miliar untuk 147 tempat ibadah di pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Senin (25/4/2022). (Foto : Achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelontorkan bantuan hibah senilai Rp2,7 miliar untuk 147 tempat ibadah, dan secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah di pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Senin (25/4/2022).

BACA JUGA : Begini Soal Pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap LKPJ Bupati Blitar T.A 2021

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Jadi ada 28 Masjid, 47 Mushola, Gereja dan Pure. Dan itu sudah kita transfer melalui rekening masing-masing pengurus,” kata Mak Rini (Sapaan akrab bupati Blitar) kepada awak media.

Kemudian ia berharap, dana tersebut dipergunakan dan dimanfaatkan untuk pembangunan sebaik-baik, sehingga tercipta suasana tempat ibadah yang nyaman, bersih dan indah.

“Dengan begitu, masyarakat akan semakin semangat untuk beribadah,” tuturnya.

Mak Rini mengatakan, Ramadhan tahun ini sudah berbeda dibandingkan bulan puasa dua tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 melanda.

Sekarang masyarakat sudah diperbolehkan melakukan aktivitas beribadah seperti salat tarawih berjamaah di masjid dan musala, tadarus di malam hari, serta kegiatan lainnya.

BACA JUGA : Tingkatkan Perekonomian Desa, Bupati Blitar Gencar Kembangkan Produk UMKM Melalui Program OVOP

Kendati begitu, Bupati perempuan pertama di Blitar ini meminta kepada masyarakat agar tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) yang selama ini sudah menjadi ketentuan pemerintah.

“Baik selama hari raya idhul fitri, maupun mudik lebaran,” tambahnya.

Kemudian Mak Rini menegaskan bahwa pentingnya melakukan vaksinasi secara menyeluruh, guna memperkuat imunitas dari virus Covid-19. Mulai vaksin dosis 1, dosis 2 dan boster. Dimana saat ini, vaksinasi sudah dibuka hingga tingkat desa.

“Kita juga sudah boleh mudik, namun hanya bagi mereka yang sudah vaksin lengkap tiga kali. Bagi yang belum lengkap, dianjurkan untuk tes antigen atau PCR,” pungkasnya.

(adv/kmf/jun)