
Barakata.id, Blitar (Jatim) – Sebanyak 30 lebih perusahaan lokal dan luar negeri mengikuti Job Fair yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, Rabu (28/8/2022).
Dibuka secara resmi oleh Bupati Blitar Rini Syarifah, ia mengatakan bahwa tersedia kurang lebih ada seribu berbagai lowongan pekerjaan.
Tambahnya, dari berbagai kesempatan lowongan pekerjaan itu bergerak di sektor usaha pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan, pembangunan, perhubungan, keuangan serta jasa lainnya.
Baca juga: Dua Kali Tertunda, Bupati Blitar Disarankan Mengkomunikasikan Kembali Kemauan Politiknya Kesiapa?
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi para penyedia dan pencari kerja,” harap Bupati Rini Syarifah dalam sambutannya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran khususnya di Kabupaten Blitar.
“Mengingat kegiatan ini sangat luar biasa, dan para pencari kerja juga terlihat antusias, mudah-mudahan tahun depan bisa memperbesar acara ini karena agendanya sangat memberikan peluang untuk pencari kerja,” tandasnya.
Dalam kesempatan juga, Bupati Rini atau biasa disapa Mak Rini mengapresiasi kepada seluruh pihak, termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang telah berkontribusi kepada tenaga kerja di Kabupaten Blitar.
“Support dari BPJS, benar-benar bermanfaat yang memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada para pekerja,” imbuhnya.
Untuk itu, Mak Rini meminta kepada dinas terkait supaya kegiatan tersebut digelar secara berkelanjutan. Para pencaker juga perusahaan juga diminta untuk saling bersinergi.
“Sekali lagi, saya berharap kegiatan ini selalu bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya.
Sementara Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Mujianto mengatakan, sebelumnya kegiatan ini direncanakan sekitar 15-20 perusahaan yang turut serta dalam job fair.
Baca juga: Pakai Strategi Komandante Stelsel, PDIP Yakin Bisa Rebut Kembali Kursi Bupati Blitar di 2024
“Alhamdulillah, partisipasi dari perusahaan sangat luar biasa, sehingga membengkak menjadi 36 perusahaan dan tersedia kurang lebih 1000 loker,” ungkapnya.
Masih Mujianto, peserta yang mendaftar melalui jalur online mencapai 1.500 pencaker.
“Meskipun melalui online, mereka juga hadir dalam acara ini. Untuk jalur offline kita belum bisa memprediksi. Dalam kegiatan ini tetap disiplin prokes,” imbuhnya. (adv/kmf/jun)