Beranda Kepulauan Riau Batam

BTS Batal Datang, Artis K-POP Bakal Hadiri Ground Breaking KPBU Hang Nadim

33
0
Investasi Batam
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait. (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Boy band asal Korea Selatan, Bangtan Seonyeondan (BTS) batal datang ke Batam. Sebelumnya ramai diberitakan BTS akan ke Batam saat Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara BP Batam dengan Konsorsium Angkasa Pura I (Persero) – Incheon International Airport Corporation (IIAC) – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, mengatakan nama BTS memang sempat disebutkan dalam pertemuan khusus BP Batam dengan pihak Konsorsium.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Namun, setelah dikoordinasikan lebih lanjut, BTS punya jadwal yang padat hingga satu tahun ke depan.

Baca Juga:

“Sehingga mereka (Pihak Incheon Korea) usulkan artis K-POP lainnya untuk hadir dalam sesi ground breaking nanti.” Kata Tuty, Kamis (2/12/21).

Ariastuty mengatakan ground breaking akan dilaksanakan tahun depan. Sementara pelaksanaan penandatanganan Kerjasama (PKS) direncanakan pada tanggal 21 Desember 2021. PKS ini akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Korea Selatan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Pelaksanaan ground breaking ceremony akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2022 dan akan menghadirkan artis K-POP (Korean pop atau Pop Korea). Saat ditanya lebih lanjut siapa artis K-POP pengganti BTS, Ariastuty meminta penggemar K-POP di Batam Indonesia bersabar.

“Kita tunggu bersama ya, bagaimana keputusan pihak Korea.” kata Tuty.

Seperti diketahui, melalui keterangan Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam Siaran Pers beberapa waktu lalu, hubungan Batam Indonesia dengan Korea Selatan akan semakin terukir setidaknya selama 25 tahun ke depan.

Hal itu dikukuhkan dengan proyek kerjasama BP Batam untuk Bandara Hang Nadim melalui skema Badan Usaha KPBU Hang Nadim dengan pemenang lelang yakni (Konsorsium AP1-IIAC-WIKA) PT. Angkasa Pura 1, Incheon International Airport Corporation dan PT. Wijaya Karya, meliputi pengembangan, pembangunan dan pengoperasian Bandar Udara Hang Nadim.

Baca Juga:

Konsesi dilaksanakan dalam waktu 25 tahun dengan penerimaan yang akan diperoleh BP Batam adalah berupa infrastruktur terminal 1 dan terminal 2, revenue sharing operasional umum dan revenue sharing cargo.

Rudi berharap KPBU Bandara Hang Nadim dapat mengelola bandara secara lebih profesional untuk mendukung Batam sebagai hub logistic yang akan memberikan multiplier effect bagi sektor-sektor lain yang nantinya akan terakumulasi memacu daya saing Batam di kancah internasional, termasuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi Batam dan Indonesia. (asrul)