

Barakata.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam telah mematok target penerimaan untuk tahun anggaran 2024 sebesar Rp2, 66 triliun. Target itu disampaikan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/6/23) di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta Pusat.
Pada RDP itu, Rudi didampingi oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, serta para Anggota Bidang dan jajaran BP Batam. RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi VI, Martin Manurung, dan dihadiri oleh 25 orang anggota Komisi VI DPR RI.
Ada tiga hal yang dibahas dalam RDP tersebut, yaitu; 1. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam TA. 2024, 2. Evaluasi Anggaran TA. 2022, dan 3. Tindak lanjut RDPU Komisi VI DPR RI dengan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kepulauan Riau.
BACA JUGA : Pagu Anggaran BP Batam 2023 Disahkan Rp2,06 Triliun
Pada kesempatan tersebut, Rudi mengatakan bahwa BP Batam telah menetapkan target penerimaan TA. 2024 sebesar Rp2,66 triliun.
“Target tersebut lebih tinggi 24,10 persen dari target Tahun Anggaran 2023 yang sebesar Rp2,14 triliun,” katanya.
BP Batam, kata dia, akan berusaha untuk menggesa realisasi kegiatan yang menghasilkan PNBP, antara lain dari layanan pengelolaan pertanahan, pelabuhan, rumah sakit, pengelolaan SPAM, dan aset Lainnya.
“Sementara itu di sisi belanja, kami akan menempuh langkah-langkah percepatan proses pencairan anggaran, pengadaan dan realisasi berbagai kegiatan yang telah direncanakan,” ujarnya.
Dari sisi investasi, lanjut Rudi, sesuai data rilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi di Batam mengalami peningkatan dimulai tahun 2018 yaitu sebesar Rp10,8 triliun, kemudian tahun 2019 sebesar Rp15,5 triliun, dan tahun 2020 sebesar Rp22,97 triliun.
“Dengan demikian kontribusi investasi asing rata-rata sebesar Rp9,15 triliun tiap tahun,” ujar pria yang juga menjabat Wali Kota Batam itu.
BACA JUGA : BP Batam Sampaikan Sasaran Strategis 2024 Dalam Konsinyering Komisi VI DPR RI
Menanggapi pemaparan Kepala BP Batam tersebut, Martin Manurung beserta beberapa anggota Komisi VI DPR RI lantas memberikan beberapa masukan pengembangan potensi investasi di bidang kesehatan, pariwisata, dan pendidikan bertaraf internasional.
“Kami mengapresiasi pemaparan BP Batam yang dinilai lengkap dan komprehensif. Tapi ada beberapa potensi investasi yang bisa dikaji oleh BP Batam supaya peluangnya dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Martin.
“Dan mengenai anggaran yang diajukan, prinsipnya kami setuju karena sudah dibahas di konsinyering. Jadi BP Batam bisa fokus ke percepatan penyelesaian masalah perizinan lahan dan investasi,” lanjutnya.
Ide-ide pengembangan investasi tersebut disambut baik oleh Rudi beserta jajaran. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian bisnis untuk menganalisa faktor SWOT dari sektor-sektor yang diusulkan.
”Kami sangat apresiasi masukan-masukan dari pimpinan rapat dan anggota Komisi VI DPR RI, dan akan kami kaji lebih lanjut untuk kemajuan perekonomian Batam ke depannya,” kata Rudi.(rud)