Beranda Kepulauan Riau Batam

BP Batam Pastikan Kegiatan Ekonomi Berjalan Lancar

65
0
BP Batam
Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad menyerahkan penghargaan kepada pelaku usaha dalam Anugerah Investasi 2022 pada 26 Oktober lalu. (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan kegiatan ekonomi di Batam tetap berjalan lancar di tengah dinamika global saat ini. BP Batam pun bakal terus berupaya menarik investor baik dalam negeri maupun mancanegara.

“Untuk mengantisipasi perubahan atau krisis ekonomi yang kemungkinan terjadi, BP Batam perlu mendeteksi secara dini persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para perusahaan yang beroperasi di Batam,” kata Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad usai melakukan kunjungan kerja kepada sejumlah perusahaan di Batam, baru-baru ini.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Menurut Sudirman, hal itu sebagai bentuk perhatian dari pemerintah dalam mengawal investasi yang masuk. Perusahaan sangat menyambut baik upaya yang di jalankan oleh BP Batam.

BACA JUGA : Pagu Anggaran BP Batam 2023 Disahkan Rp2,06 Triliun

Kata dia, upaya ini sebagai tindak lanjut pihaknya dimana akhir oktober lalu telah memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan yang memiliki kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi di Batam.

“Mereka sangat mengapresiasi dan menghargai dukungan serta kerja sama dengan BP Batam,” ujarnya.

Upaya BP Batam lainnya agar Batam tetap berdaya saing yakni mengawal perluasan usaha agar berjalan sesuai koridor yang telah direncanakan.

Baru-baru ini perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang semikonduktor kembali mengukuhkan komitmen untuk peningkatan investasi di Batam atau ekspansi usaha. perusahaan tersebut merancang sejumlah site plan, dengan total investasi infrastruktur 85 Juta EUR (IDR Rp1,26 trliun).

“Sesuai tugas kami, adalah mengawal dan memastikan investasi ini berada pada koridor yang direncanakan. Saat investasi ini jalan, maka lapangan kerja terbuka,” sebut Sudirman.

“Kami tentu sangat bersyukur dengan ekpansi ini, hal ini menunjukkan ada kepercayaan yang baik dunia investasi kepada Batam,” sambungnya.

Dengan ekspansi yang dilakukan, ia berharap dapat menjadi dorongan positif bagi peningkatan angka investasi di Batam, sejalan dengan upaya BP Batam yang tengah menggesa infrastruktur Batam baik dari sisi darat, laut dan perhubungan udara.

BACA JUGA : INVESTASI BATAM: Capai Rp6 Triliun, Sumbang 79,16 Persen Realisasi PMA di Kepri

Senada, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan langkah BP Batam tersebut selain ingin membangun komunikasi intens dengan perusahaan juga untuk menjamin terbukanya lapangan kerja di Batam.

Diketahui, Batam masih menjadi magnet bagi pencari kerja dari seluruh daerah di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Batam, jumlah pencari kerja saat ini mencapai 22 ribu orang di Batam.

“Sudah seharusnya persoalan tenaga kerja ini menjadi tanggung jawab yang harus di atasi bersama,” kata Ariastuty, Minggu, (13/11/22).

Oleh karena itu, Ariastuty sempat menyayangkan kepada oknum wakil rakyat yang menyambangi kantornya tempo hari dinilai kurang bijak menyikapi persoalan tenaga kerja di Batam.

“Seharusnya seorang wakil rakyat menawarkan dan mencari solusi untuk kepentingan masyarakat, bukan create pernyataan kontroversi di media,” katanya.

Ariastuty kembali menekankan bahwa pihaknya sebagai perpanjangan tangan pemerintah selama ini selalu berupaya memberikan pelayanan dan kemudahan khususnya bagi perusahaan dan pelaku usaha untuk menanamkan modal dan perluasan usahanya di Batam.

“Tugas utama BP Batam adalah untuk menarik investasi dan bagaimana memberikan kemudahan perizinan usaha bagi perusahaan yang berinvestasi,” pungkas Ariastuty.

Sebelumnya Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi di Batam Penanaman Modal Asing (PMA) dan (Penanaman Modal Dalam Negeri) PMDN di Batam sepanjang Januari-Juni 2022 atau semester I tahun 2022 mencapai Rp6,175 triliun dengan 1.529 proyek.

Secara komulatif realisasi investasi Semester I PMA di Batam sebesar 82,86 persen yang mencapai Rp5,116 triliun dengan 696 proyek.

Sementara, angka realisasi investasi semester I PMA di Kepri sebesar Rp6,462 triliun. Praktis, dengan angka tersebut, Batam menyumbang persentase terbesar dengan 79,16 persen dari realisasi investasi PMA di Kepri. (bar)