Beranda Kepulauan Riau Batam

BP Batam Gelar Salat Ied Perdana di Masjid Tanjak dan Kurban 21 Ekor Sapi

54
0
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menggelar Salat Idul Adha perdana di Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak. Salat Ied bakal dilaksanakan di masjid yang berada di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam itu pada Minggu (10/7/22) mulai pukul 07.00 WIB.

“Kami mengajak masyarakat Kota Batam, khususnya yang tinggal di kawasan bandara untuk berbondong-bondong menghadiri pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Tanjak,” kata Kepala Biro Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh, selaku Ketua Badan Koordinasi Dakwah Islam BP Batam.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Resmikan Masjid Tanjak Batam

Ia mengimbau masyarakat untuk hadir lebih awal, agar lebih mudah mengatur shaf shalat.

Asep mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Adha ini akan menghadirkan Pembina Majelis Dzikir At-Tijani Kepri, Ustadz Mohamad Khandiq Sirodj sebagai khotib. Kemudian Imam Masjid Tanjak, Ustadz Fahmi ‘Ulum, dan Muadzin Masjid Tanjak, Ustadz Rahman Saputra

“Kami juga menggandeng pengurus Masjid Al-Huda Komplek Rajawali Bandara agar turut serta dalam pelaksanaan shalat tahun ini, dengan harapan kebersamaan dapat terjalin semakin erat,” kata dia. 

Asep mengatakan, setelah melaksanakan Salat Ied, keesokan harinya pada Senin (11/7/22) BKDI BP Batam menjadwalkan pemotongan hewan kurban di lingkungan BP Batam. 

Penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan di area Masjid BJ Habibie BP Batam, berupa hewan kurban sapi sebanyak 21 ekor dan kambing 4 ekor.

“Dibandingkan tahun lalu, jumlah sapi cukup meningkat. Dari 16 ekor menjadi 21 ekor. Karena jumlah cukup banyak, panitia akan mulai menyembelih hewan qurban lebih awal. Tetapi seremoninya akan dimulai pukul 08.00 WIB,” kata Asep.

Baca juga: Rudi Tinjau Proyek Masjid Tanjak, Target Rampung Mei 2022

Pada perayaan Idul Adha tahun ini, BP Batam kembali menyediakan seekor sapi limusin yang dikurbankan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

“Selain itu, hewan kurban yang kami himpun ada beberapa yang dikurbankan oleh mitra kerja BP Batam. Jadi tidak seluruhnya berasal dari keluarga besar BP Batam,” ujarnya.

Asep juga meyakinkan masyarakat bahwa panitia BKDI BP Batam telah melakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

“Sebagai tindakan preventif, panitia sangat selektif pada proses pembelian hewan kurban dengan menyertakan sertifikat bebas PMK dari Satgas dan dinas di pemerintah kota yang menangani hewan ternak,” kata dia. 

Untuk antisipasi berikutnya, BKDI BP Batam juga menghadirkan dokter hewan BP Batam agar mengecek langsung organ vital hewan kurban yang telah dipotong.

Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban bebas dari penyakit PMK sebelum didistribusikan.

Baca juga: Alhamdulillah, Masjid Bandara Hang Nadim Batam Mulai Dibangun

“Proses pengecekan ini sebenarnya sudah kami lakukan setiap tahun, jadi tidak karena ada kasus PMK saja,” ujar Asep.

Ia berharap, kedua kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar umat islam di Kota Batam, memberikan manfaat dan berkah, baik yang bersedekah hewan qurban, yang melaksanakan pemotongan hewan qurban dan menerima qurban. (rud)