Barakata.id, BATAM – NasDem menunjuk Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad untuk sekali lagi memimpin Batam. Disokong banyak partai, masih menunggu calon lawan dari kekuatan politik yang dibangun PDIP, Gerindra dan PKB.
Jelas sudah soal siapa yang akan dicalonkan Partai NasDem menjadi wali kota di Batam dalam pemilihan tahun ini. Muhammad Rudi yang sepanjang tahun digadang-gadang bersiap menjadi gubernur Kepri, akhirnya tetap maju ke panggung politik di Batam. Dukungan NasDem kepada Rudi-Amsakar resmi diumumkan Senin (20/7/2020).
Sejumlah pejabat teras partai politik hadir ketika Ketua DPW NasDem Kepri Muhammad Rudi mengumumkan nama-nama calon kepala daerah untuk Anambas, Karimun, dan Batam serta calon gubernur Kepri. Pengumuman berdasarkan empat surat keputusan yang diserahkan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2, Willy Aditya kepada Rudi di kantor NasDem di bilangan Pasir Putih, Batam Center. Rudi sampai saat pengumuman, belum menerima nama-nama untuk pemilihan Bintan, Natuna dan Lingga.
Ada empat pasangan calon yang sampai ke telinga pengurus parpol pendukung: Aunur Rafiq-Anwar Hasyim untuk Karimun; Abdul Haris-Wan Zuhendra untuk Anambas; Ansar Ahmad -Marlin Agustin untuk Kepri dan terakhir Muhammad Rudi-Amsakar Achmad. Kecuali Ansar-Marlin, sisanya adalah petahana. Dari semua nama itu, hanya Rudi, Amsakar Achmad dan Anwar Hasyim orang NasDem. Marlin, istri Rudi, memang didukung NasDem tapi ia bukan pengurus partai.
Rudi dalam kesempatan deklarasi itu menyatakan masih ingin melanjutkan pembangunan Batam lima tahun lagi. Termasuk meneruskan tugas sebagai Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam. “Saya (mencalonkan di sini karena ada PR yang belum selesai dan harus selesai dalam lima tahun mendatang. Ini perjuangan kita,” kata dia.
Dengan deklarasi dan resmi mendapat sokongan banyak partai, peluang ronde kedua Rudi-Amsakar memimpin Batam terbuka lebar. Ada lima ketua partai politik di luar NasDem yang setidaknya menghadiri deklarasi dan berdiri di panggung. Mereka adalah Ketua DPD Partai Golkar Batam Ruslan Ali Wasyim, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batam Syaifuddin Fauzi, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Batam Safari Ramadhan dan Ketua DPC Hanura Batam Iwan Krisnawan. Informasi yang diperoleh pula, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PPP ikut menyokong Rudi-Amsakar.
Dengan hitung-hitungan dukungan tujuh partai itu, sudah lebih dari cukup bahkan gemuk untuk mengusung Rudi-Amsakar. Sokongan partai-partai ini meraih 30 dari total 50 kursi di DPRD Batam. NasDem dan Golkar saja meraih 14 kursi, masing-masing tujuh kursi. Sementara syarat dukungan pencalonan lewat partai adalah minimal 20 persen atau 10 kursi untuk di Batam. Tanpa Golkar sekalipun, sokongan untuk Rudi-Amsakar tetap lebih dari cukup. Hingga kemarin, hanya partai Demokrat yang belum menentukan sikap. Demokrat meraih tiga kursi tahun lalu.
Dengan pengumuman resmi Rudi-Amsakar, lawan mereka hampir dipastikan berasal dari kekuatan politik PDI Perjuangan, Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Tiga partai ini sudah jauh-jauh hari membangun kekuatan politik. Kekuatan tiga partai ini sama saja dengan pemilihan gubernur Kepri.
Pasangan Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid tengah diusulkan PDIP untuk pemilihan di Batam. Lukita adalah mantan Kepala BP Batam sebelum peraturan ex officio terbit. Sedang Basyid adalah Ketua DPW PKB Kepri dan sempat mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI tahun lalu meski tak berhasil mendapat kursi.
Baca Juga:
PILKADA KEPRI: Pencalonan Isdianto Ditentukan PKS
Trio kekuatan parpol ini juga sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon. PDIP meraih 8 kursi atau peraih kursi terbanyak di DPRD Batam pada Pileg 2019. Gerindra meraih enam kursi sedang PKB tiga kursi. Koalisi ini meraih 17 kursi dari 50 kursi.
Hingga hasil keputusan DPP PDIP terbit Jumat pekan lalu, tidak ada nama Lukita-Basyid. PDIP mengumumkan 45 pasangan calon yang mereka usung. Menurut Ketua DPC PDIP Kota Batam, Nuryanto, keputusan DPP kemungkinan terbit pada tahap berikutnya. “Kami sudah merekomendasikan nama ke DPP, tinggal bagaimana keputusan yang diberikan oleh DPP. Kami siap melaksanakan,” ujar dia dilansir Tribun Batam.
Dengan rival Nasdem dan PDIP, kemungkinan besar Pilwako Batam diikuti dua pasangan calon; Rudi-Amsakar dan Lukita-Basyid. Ada nama mantan kadisperindag Batam, Ahmad Hijazi, yang digaungkan Golkar. Tapi dengan deklarasi Nasdem yang dihadiri Golkar, kemungkinan Hijazi diusung partai semakin tipis.
Pemilihan tahun ini pun diperkirakan mirip-mirip duel lima tahun lalu. Saat itu PDIP mengusung Ria Saptarika-Sulistyana. Pasangan ini hanya diusung dua partai, PDIP dan PAN. Rivalnya adalah Rudi-Amsakar yang kemudian menang dengan 60,4 persen.
***