Barakata.id, Batam – Salah satu rangkaian penting dalam peringatan Hari Jadi Batam (HJB) ke – 192 adalah berziarah ke makam Nong Isa. Setiap tahun hal ini menjadi agenda rutin Pemerintah Kota (Pemko) Batam menjelang puncak kegiatan HJB pada 18 Desember mendatang.
Tahun ini, ziarah makam Nong Isa dilaksanakan Kamis (14/12/21). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam.
Raja Isa (Nong Isa) adalah putra dari Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V. Dalam literatur sejarah, Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V memegang perintah atas Nongsa dan Rantaunya selama lima tahun.
Baca Juga:
- Kisah Dibalik Sketsa Nong Isa di Museum Raja Ali Haji
- Ziarah ke Makam Nong Isa, Merenungkan Perjalanan Panjang Batam
Perintah dikeluarkan oleh Komisaris General sekaligus Residen Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Syah (1812-1832) dan yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 H bertepatan dengan hari Jumat, 18 Desember 1829 M.
Tanggal 18 Desember ini kemudian ditetapkan sebagai peringatan Hari Jadi Kota Batam. Ketentuan mengenai Hari Jadi Kota Batam ini diatur dalam Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 4 Tahun 2009.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan ziarah makam Nong Isa ini menjadi pengingat bahwa pemerintahan di Batam sudah ada sejak 192 tahun yang lalu.
Dia ingin masyarakat Batam mengingat bahwa sebelum ada pemerintahan yang saat ini, sudah ada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
“Sejarah tidak boleh kita lupakan, sebagai generasi penerus mari kita teruskan wujudkan pembangunan Kota Batam yang lebih baik,” ujarnya.
Rudi mengatakan, pihaknya sudah lama ingin membangun gedung Zuriat Nong Isa. Agar para generasi penerus mengetahui jejak sejarah awal pemerintahan Batam.
Baca Juga:
- Ziarah Ke Makam Nong Isa, Melawan Lupa Lahirnya Batam
- Nongsa Jadi Percontohan Normal Baru Kawasan Wisata
Sayangnya, rencana itu masih terkendala dengan status lahannya. Oleh karena itu, ia mengajak para tokoh masyarakat untuk duduk bersama mencari lahan yang memungkinkan untuk dibangun gedung Zuriat Nong Isa.
“Anggaran tahun 2022 sudah selesai dibahas, artinya sisa masa jabatan saya tinggal tahun anggaran 2023 dan 2024. Mudah-mudahan yang kita harapkan ini dapat terealisasi,” jelasnya.
Acar ziarah makam Nong Isa itu dimulai dengan pengajian dan doa bersama. Kemudian diadakan pemotongan nasi besar, serta penyerahan pin kepada FKPD Kota Batam oleh keluarga Zuriat Nong Isa. Kemudian barulah menziarahi makam Nong Isa dan keluarganya serta menaburkan bunga di atas pusara. (asrul)