Beranda Urban Nusantara

Bentrok Warga di Adonara, Satu Orang Tewas Tiga Luka-Luka

106
0
Panwascam Batam
Foto Ilustrasi
DPRD Batam

Adonara – Warga dua desa di Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bentrok, Rabu (5/6/19) malam. Akibatnya, satu orang dilaporkan tewas dan tiga orang mengalami luka-luka serius.

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, bentrokan melibatkan warga Desa Wewit dan Nubalema-2. Selain korban jiwa, bentrokan itu juga menyebabkan lima rumah warga terbakar.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Ada empat warga yang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit di Larantuka, tetapi satu orang tidak bisa tertolong dan meninggal dunia,” kata Agus, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (8/6/19).

Baca Juga : Dua Perguruan Silat Bentrok, Satu Tewas Empat Luka-Luka

Agus mengatakan, rumah-rumah yang terbakar tidak habis selurruhnya masyarakat langsung memadamkan kobaran api.

Menurut Agus, bentrokan itu dipicu pemuda mabuk yang melontarkan ancaman kepada warga desa, yang kemudian menyulut perkelahian antarwarga Desa Wewit dan Nubalema 2. Ia memastikan tidak ada motif lain dalam bentrokan tersebut.

“Klaim kampung memang biasa terjadi di Pulau Adonara. Jadi semua warga kampung lain mudah terlibat dalam suatu konflik, tetapi biarkan aparat kepolisian yang menanganinya,” katanya.

Baca Juga : Warga Bentrok di Buton, 30 Rumah Terbakar

Agus menjelaskan, solidaritas warga Adonara sangat tinggi, apalagi menghadapi ancaman dari luar kampung atau wilayah. Walaupun sikap tersebut menurut berbagai kalangan tidak tepat.

Saat ini, Kapolres dan Dandim Flores Timur berada di lokasi bentrok untuk menenangkan situasi.

Untuk diketahui, tiga hari belakangan sudah beberapa kali terjadi bentrokan antarwarha di sejumlah daerah di Indonesia. Yang sudah diberitakan di antaranya, bentrokan warga di Buton.

Bentrokan yang juga melibatkan dua desa itu terjadi saat malam takbiran, Selasa (4/6/19). Dalam bentrok tersebut, sedikitnya 30 rumah warga terbakar.

Kemudian ada pula bentrokan antardua perguruan silat di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/6/19) dini hari. Akibatnya, satu orang tewas dan empat orang lainnya terluka terkena anak panah.

*****