KAMI memang beda pilihan, ada yang suka kopi, ada yang gemar teh, ada pula yang doyan susu. Tapi kami selalu berusaha menautkan hati, tanpa harus ada selisih apalagi saling memusuhi.
Saya tidak harus memaksakan anak saya untuk menyukai kopi. Atau meminta si sulung mendesak adiknya meneguk susu.
Itu karena adiknya sudah terlanjur cinta dengan teh.
Kami harus saling memahami selera masing-masing. Kata hati masing-masing. Mana yang lebih meringankan hati. Mana minuman yang lebih cocok di lidah kami ini.
Sepanjang minuman itu boleh dinikmati, maka di antara kami bebas memilih.
Begitu saja. Tidak usah pusing-pusing sekali. Kopi boleh, susu boleh, teh pun demikian.
Kaidah yg berlaku di rumah kami: “sepanjang minuman itu tdk terlarang, maka dilarang untuk saling melarang”
Maka kami harus saling mewajari dan menghargai. Kami tidak perlu tegang apalagi bertengkar hanya gara-gara beda pilihan.
Kalau saya jelas, saya suka kopi.
******
Penulis : Wahyu Hidayat
Baca juga tulisan menarik lainnya dari penulis:
Virus Corona, Orang Gila dan di Rumah Aja