
Barakata.id, Batam – Bea Cukai Batam menegah 8.784 botol minuman beralkohol. Penegahan ini bermula dari Operasi Jaring Sriwijaya yang dijalani oleh Bea Cukai Batam, Kepri dan Lantamal IV, usai mendapatkan informasi dari masyarakat.
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, M. Rizki Baidillah menyebutkan bahwa ada informasi masuk ke Bea Cukai, mengenai kapal kayu yang membawa minuman beralkohol.
Jajaran Bea Cukai Batam, Kepri dan Lantamal IV melakukan patroli bersama. Saat itu, melintas kapal kayu yang dimaksud, lalu dilakukan pengejaran.
“Satgas Patroli Laut Gabungan melakukan pengejaran sampai di perairan Tanjung Sengkuang,” kata Rizki, Jumat (21/10/2022).
Baca juga : Razia di Pelabuhan Telaga Punggur, Bea Cukai Temukan Ini
Saat dilakukan pengejaran, kapal kayu itu kabur. Rizki mengatakan sejak awal dikejar, nakhoda kapal kayu sudah menunjukan sikap tidak kooperatif.
Hal ini juga ditandai dengan, kapal kayu yang menabrak kapal milik Bea Cukai. Sehingga, akibatnya lampung kapal patroli tersebut rusak cukup parah.
Namun, beruntung kapal tersebut melaju ke perairan yang dangkal. Hingga akhirnya kandas di Perairan Sengkuang, Batam.
Rizki mengatakan petugas Bea Cukai sempat melihat anak buah kapal kayu itu melompat ke laut. Lalu, ada beberapa pancung yang membantu mereka melarikan diri.
“Saat petugas mengecek kondisi kapal, tidak ada satupun dokumen ditemukan. Selain itu, papan nama kapal kami duga dibuang juga oleh para ABK (Anak Buah Kapal),” ungkap Rizki.
Baca juga : Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu Berkat Penciuman Tajam Luigi
Rizki mengatakan pengungkapan kasus ini cukup diapresiasi. Sebab, pengungkapan ini dilakukan bersama dengan aparat penegak hukum lainnya.
“Luasnya wilayah perairan Indonesia membutuhkan extra effort dan sinergi antar instansi dalam melakukan pengawasan,” ungkap Rizki.
Ia mengatakan Bea Cukai Batam akan terus berupaya melakukan pengamanan wilayah perairan Indonesia, dengan melakukan koordinasi bersama aparat penegak hukum lainnya.
Koordinasi ini diyakini dapat meningkatkan efektivitas pengawasan.