
Dikatakan Masrur, sebagai warga negara, pihaknya menyayangkan tindakan sadis oknum Bea Cukai Tembilahan yang menembak Haji Permata di bagian dada.
Ketika itu, dua peluru seketika bersarang di dada korban hingga tewas di tempat.
Bahkan jasad korban dibiarkan begitu saja oleh pihak Bea Cukai, tanpa menyerahkannya ke keluarga korban.
Baca Juga :
Masrur Amin juga dengan tegas meminta oknum BC yang menembak untuk diproses secara hukum.

Tak hanya itu, ia juga meminta kepala patroli dan atau yang memerintahkan penembakan tersebut segera dicopot.
“Tuntutan kami tegas, kami minta, oknum yang menembak diproses secara hukum yang seadil-adilnya, komandan di lapangan dan pimpinan yang memerintah penembakan juga dicopot,” tegas Masrur.
KKSS: hutang darah dibayar darah
Ngomong doang coba kejadian ini menimpa keluarga anda???? Apa rasanya
Merasa terkejut mendengar kabar penembakan pengusaha tersebut sehingga timbul emosi saat itu sehingga bahasanya kurang baik
Sebagai seorang pemimpin atau ketua satu kelompok organisasi kurang etis mengatakan siap perang, alangkah lebih baik jika dikatakan kami siap melawan lewat jalur hukum,karena negara kita negara hukum.tidak mengatakan bahasa bahasa profokatif