
Barakata.id, Batam – Pelari asal Medan, Sumatra Utara mendominasi event Batam Batuampar 10K yang berlangsung Minggu (11/9/22). Peserta dari kota itu sukses menjuarai lari marathon untuk kategori putra dan putri.
Untuk kategori putra, juara 1 disabet Riskan Mas (Medan), juara 2 diraih olkumlah dari Padang (Sumatra Barat), dan juara 3 diduduki Indra, peserta asal Riau. Sementara Batam yang menjadi tuan rumah menempatkan Ahmad Daulay di posisi juara harapan.
Sedangkan di kategori putri, juara pertama juga diraih peserta asal Medan yakni Halimah Tunsyakdiah. Diikuti peserta dari Sumatra Barat, Jihan di posisi kedua. Sedangkan juara 3 diraih Ratna Dewi asal Batam, dan juara favorit ditempati oleh Astrid, juga dari Batam.
BACA JUGA : Gaungkan Batam Kota Baru, Rudi Lepas Marathon Batam 10K dan 7,7K HUT TNI AL
Asapun untuk Fun Run 7,7K kategori putra dimenangkan oleh Diho dari Polda Kepri yang meraih juara 1, kemudian Iqbal dari TNI AD Batalyon Tuah Sakti yang meraih juara 2, lalu Alexander dari TNI AD Batalyon Tuah Sakti yang meraih juara 3.
Sementara untuk Fun Run 7,7K kategori putri, pemenangnya adalah Nur Arafah dari Lantamal IV yang meraih juara 1, Novita Desfani dari Polda Kepri yang meraih juara 2 dan Hesti Wahyu Utami dari Lantamal IV yang meraih juara 3.
Dibuat lebih besar, hadiah ditambah
Event lomba lari bertajuk Batam Batuampar 10K memang sukses digelar dilihat dari membeludaknya peserta. Bukan hanya dari wilayah Kepulauan Riau (Kepri), peserta juga berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
Tak hanya itu, ada pula peserta yang berasal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, bahkan Tunisia. Panitia mencatat, sedikitnya ada 750 peserta yang ikut ambil bagian dalam event yang ditaja Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batam tersebut.
Lomba lari marathon Batuampar 10K disejalankan pula dengan acara TNI Angkatan Laut (AL) yakni Fun Run 7,7K, sempena peringatan HUT ke-77 TNI AL. Sedianya, acara Fun Run 7,7K ini akan digelar di Tanjungpinang, namun kemudian dipindah ke Batam.
Lomba mengambil titik start dan finish dari depan Pacific Palace Hotel, Batuampar. Menurut Kepala Dispar Batam, Ardiwinata, pihaknya terpaksa membatasi jumlah peserta karena sudah jauh melampaui yang ditargetkan.
“Luar biasa. Selain peserta dari Batam dan daerah lain seperti Medan, Riau, Padang hingga Merauke, ada juga peserta dari Malaysia dan Singapura. Catatan panitia, peserta yang mendaftar mencapai ribuan orang, karena itu pihaknya terpaksa membatasi jumlah peserta,” kata dia ditemui di lokasi event.
BACA JUGA : Dear Wisman, Batam Sudah Siap Menyambut Kalian
Kata Ardi, pembatasan jumlah peserta tak lepas dari kondisi Batam yang baru saja terbebas dari pandemi Covid-19. Pihaknya tak ingin kegiatan ini justru memunculkan kembali kasus corona baru di Batam.
“Event ini sudah 6 tahun tak digelar, maka kami hidupkan lagi dan nama acaranya ditambah kata ‘Batam’ di depannya, sehingga skalanya lebih besar. Melihat keadaan sekarang, kemungkinan tahun depan akan kita gelar lagi, dan tentunya lebih besar dan meriah,” kata dia.
“Misalnya dibuat kategori 5K, 10K, 15K, jadi peserta juga makin banyak,” sambung Ardi.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat melepas peserta Batam Batuampar 10K pun mengatakan bahwa event tersebut sebaiknya menjadi event tahunan dengan skala peserta yang lebih luas. Ia meminta agar jumlah peserta tak lagi dibatasi, dan hadiahnya juga ditambah.
“Kalau sekarang hadiahnya baru Rp5 juta, ke depan hadiahnya tingkatkan 3 atau 4 kali lipat lagi,” kata pria yang juga menjabat Kepala BP Batam tersebut. (bar)