
Barakata.id, Batam – Kamu suka nonton film di bioskop? Ini kabar gembira, Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah memperbolehkan bioskop untuk dibuka kembali.
Kabar bolehnya bioskop di Batam membuka layarnya disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum kepada wartawan, Senin (12/10/20). Tentu saja ada syaratnya, yaitu, operasional selama pemutaran film harus melaksanakan protokol kesehatan.
“Kami tidak melarang orang yang ingin membuka usaha. Seperti bioskop, silakan dibuka. Tapi yang perlu diingat oleh pengelola adalah, utamakan protokol kesehatan,” katanya usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Kota Batam.
Syamsul mengatakan, pemerintah akan selalu mengawasi setiap lini usaha yang beroperasi selama masa pandemi Covid-19. Jika ada pengusaha atau pengelola yang abai terhadap protokol kesehatan, maka akan diberi tindakan tegas dengan sanksi terberat adalah pencabutan izin usaha.
“Jadi silakan saja dibuka (bioskop), yang penting patuhi protokol kesehatan. Kalau tidak ya siap-siap kita tutup lagi,” tegasnya.
Baca Juga :
- Ini Rekomendasi Agar Bioskop Bisa Buka, Apa Saja?
- Karena Corona, Industri Film Global Rugi Rp71,2 Triliun
Syamsul mengatakan di masa pandemi ini sebenarnya roda perekonomian masih bisa bergerak, meski tidak selaju dalam kondisi normal. Syaratnya, pengusaha dan masyarakat sama-sama mau dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Syarat bisa nonton di bioskop
Protokol kesehatan yang perlu diperhatikan pengelola jika ingin membuka bioskop, kata Syamsul, di antaranya memberlakukan jarak kepada calon penonton mulai dari masuk ke area bioskop, saat pembelian tiket, masuk ke dalam studio hingga keluar bioskop.
“Jarak duduk antar penonton harus diterapkan. Pengelola juga harus menyediakan hand sanitizer dan meminta penonton memakai masker,” kata dia.
Bahkan, lanjut Syamsul, pengelola bioskop bisa saja meminta fotokopi kartu identitas calon penonton. Hal itu juga penting untuk mengantisipasi kemungkinan di antara penonton ada yang terpapar virus corona.
“Dengan adanya identitas jelas, maka kita bisa lebih mudah melakukan penelusuran kalau ada yang terpapar virus. Ya semoga saja tidak ada, tapi penting untuk jaga-jaga,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian Pemerintah Provinsi Kepri itu.
Baca Juga :
- Tak Pakai Masker di Batam Denda Rp250 Ribu: Direm Rudi, Digas Syamsul
- Pulihkan Pariwisata Kepri, Pengusaha dan Pemda Bidik Pasar Domestik
Hal lain yang harus dilakukan pengelola bioskop adalah, mengatur jadwal tayang film. Menurut Syamsul pengaturan jam tayang untuk menghindari terjadinya kerumunan atau penumpukan orang menjelang maupun sesudah pemutaran film.
Kemudian, sebelum film diputar, pengelola harus menayangkan iklan sosial tentang Covid-19. Iklan itu harus berisi edukasi kepada masyarakat (penonton) tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
Ia menyadari, wabah virus corona ini telah membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Aktivitas warga banyak yang terganggu termasuk kebutuhan terhadap hiburan.
Padahal, perasaan senang atau gembira juga dibutuhkan untuk meningkatkan imun tubuh. Dengan imun tubuh yang bagus, kemungkinan untuk melawan virus masuk ke dalam tubuh menjadi semakin kecil.
“Obat Covid-19 yang mujarab salah satunya adalah selalu merasa bahagia, tidak stres, agar imun tubuh kita kuat. Nah, menonton film juga bisa menjadi hiburan yang dapat menghilangkan stres,” katanya.
Selain bisa mendatangkan hiburan bagi warga, dibukanya kembali bioskop juga akan menggerakkan lagi roda perekonomian di lingkungan mall atau pusat perbelanjaan di Batam.
Baca Juga :
- 151 Hotel di Batam Sudah Terapkan Protokol Kesehatan
- Kawasan Hiburan Kampung Bule Batam Siap Sambut New Normal
Seperti diketahui, sejak beberapa bulan terakhir, mall-mall di Batam banyak yang menutup operasionalnya karena sepinya pengunjung.
Akibatnya, perputaran ekonomi Batam terdampak negatif. Banyak tenant milik pengusaha kecil dan menengah yang menyewa di mal juga ikut tutup. Lebih parah lagi, tidak sedikit karyawan yang terpaksa dirumahkan karena pengusaha tak sanggup membayar gaji mereka.
“Pelan-pelan kita gerakkan kembali perekonomian Batam. Kuncinya, kita semua disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah juga akan terus berusaha menekan penyebaran virus corona ini. Dan Alhamdulillah di Batam sudah semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh,” kata doktor jebolan Australia ini.

Kesembuhan di atas rata-rata nasional
Terkait pasien Covid-19 di Batam, Syamsul Bahrum mengatakan, tingkat kesembuhan pasien di Batam di atas rata-rata nasional. Jika secara nasional tingkat kesembuhan pasien sebesar 76,4 persen per 10 Oktober 2020, maka di Batam tingkat kesembuhannya sudah mencapai 87,2 persen.
Menurut dia, perkembangan kasus Covid-19 di Batam terus menunjukkan tren membaik. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam pada Minggu, 10 Oktober 2020, dari total 1.862 pasien terjangkit, sebanyak 1.623 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 52 pasien meninggal dunia.
“Saat ini yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan ada 187 pasien. Memang masih akan ada penambahan pasien baru berdasarkan hasil penelusuran, tapi pasien yang sembuh juga semakin banyak,” katanya.
“Kita akan terus mendukung dan mendorong tenaga medis agar selalu bersemangat melayani dan merawat pasien Covid-19. Semoga pandemi ini lekas berlalu, dan kita kembali hidup normal,” pungkasnya.
*****
Editor : Yuri B Trisna