
Barakata.id- Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China mempengaruhi banyak hal. Termasuk aplikasi buatan China. Bahkan Pemerintah AS mengacam akan memblokir TikTok.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan pihaknya mengganggap pemblokiran itu hal yang serius. Rencana itu disebutnya terkait dengan aspek keamanan data pengguna.
“Sehubungan dengan aplikasi China di ponsel orang, saya dapat meyakinkan Anda bahwa Amerika Serikat akan (melarang aplikasi) yang satu ini (TikTok) juga,” kata Pompeo.
Baca Juga:
Militer AS-Cina Tegang di Laut Natuna, TNI Siagakan 4 Kapal Perang
Dilansir dari CNN, Pompeo menegaskan, warga Amerika boleh saja mengunduh TikTok. Tapi itu akan berakibat informasi pribadi jatuh ke tangan pihak China.
Aplikasi buatan Startup ByteDance ini memang telah sering dikritik politis AS. Mereka menuduh TikTok sebagai ancaman kemanan nasional. Aplikasi yang berbasis di Beijing ini dituduh bekerjasama dengan intelijen di bawah Partai Komunis China.
Saat ini ketegangan antara AS dan China memang semakin melebar. Banyak aspek yang yang dilibatkan termasuk keamanan nasional, perdagangan dan teknologi.
Baca Juga:
Waspada, Akun Propaganda ISIS Menyusup di TikTok
Sebelumnya, pada Mei lalu, juru bicara perusahaan aplikasi TikTok mengatakan, anggapan terkait keamanan nasional adalah tuduhan yang tak berdasar.
Pihak TikTok mengaku beroperasi terpisah dari ByteDance. Pusat datanya terletak di luar wilayah China. Selain itu tak ada data yang tunduh di bawah hukum China. Data pengguna Amerika Serikat pun disimpan di Amerika Serikat. Sedangkan cadangannya disimpan di Singapura.
TikTok memang populer di banyak negara, termasuk di AS. Aplikasi ini dmenjadi platform media sosial asal China pertama yang daya tariknya menguasai pengguna di luar negara asalnya.
****
Editor: Asrul R