

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Wakil Bupati Blitar Rahmad Santoso menanggapi dingin soal ancaman kepala desa se-Kabupaten Blitar yang bakal memboikot Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2022.
Walupun isu tersebut telah ramai diberitakan di media, kalau hasil Musrenbang 2021 tidak direalisasikan tahun ini.
Bahkan, melalui Asosiasi Pemerintah Daerah (APD) mereka menyurati Presiden Jokowi agar agenda tahunan ini yakni Musrenbang di tiadakan.
Baca juga : APD Kabupaten Blitar Surati Presiden, Dewan Sarankan Begini…!!
Pasalnya, menurut mereka, Musrenbang itu hanya agenda formalitas semata, karena hasilnya tidak pernah direalisasikan.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Blitar Rahmad Santoso mengatakan, bahwa pemerintahan sekarang ini hanya masih menjalankan tugas dari apa yang telah di anggarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang lama.
Baca juga : Geram Tidak Direalisasi, APD Kabupaten Blitar Surati Presiden
“Sementara, anggaran 2021 ini bukan hasil dari gedokan saya/keputusan saya, akan tetapi masih pimpinan lama. Dan di 2021 ini saya masih menjadi wayang dari hasil sebelumnya,” ujar Santoso kepada barakata, di rumah dinas pada Rabu (24/3/2021).
“Kalau murni anggaran saya nanti di 2022. Dan ini gedokan tahun anggaran 2020 to..,” tandasnya.
Baca juga : APD Ancam Boikot Musrenbang, Dewan Angkat Bicara
Namun begitu, kata Santoso, pihaknya juga tidak akan tinggal diam untuk menyikapi hal itu. Apa yang ia lakukan sekarang masih tahab koordinasi bersama dinas terkait untuk mencarikan jalan keluarnya.
Di sisi lain, Santoso juga akan memasukan misi visi yang telah ia dijanjikan saat kampanye. Sehingga apa yang menjadi programnya dapat juga terealisasi di tahun ini.
“Makanya, ini ada rapat-rapat mau kita rubah. Supaya, misi visi saya juga masuk, kan gitu..,” pungkas Wakil Bupati Blitar Rahmad Santoso mengakhiri wawancaranya.
Reporter: Achmad Zunaidi