Beranda Urban Ekonomi

ANGKA KEMISKINAN: 4.208 Orang di Kepri Jatuh Miskin

446
0
Listrik Padam
Seorang anak di Batam Centre, Kota Batam belajar menggunakan penerangan lilin karena listrik PLN Batam mati total, Kamis (4/6/20) mulai pukul 19.30 WIB. (F: Yuri B Trisna/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, TANJUNPINANG – Jumlah penduduk miskin di Kepri bertambah per Maret 2020 sebanyak 4.208 orang atau naik 5,92 persen dibanding September 2019. Tambahan ini dipengaruhi faktor komoditas makanan.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi itu pada Maret 2020 meningkat 5,92 persen dibandingkan September 2019. Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Rabu mengatakan jumlah penduduk miskin yaitu penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Kepri pada Maret 2020 mencapai 131.966 orang (5,92 persen), atau bertambah 4.208 orang dibanding September 2019 ada 127.758 orang.

Menurut dia, penduduk miskin di kawasan perkotaan di Kepri pada September 2019 mencapai 5,26 persen, naik menjadi 5,42 persen pada Maret 2020.

Baca JugaPenduduk Miskin Batam Turun Jadi 4,85 Persen

Sementara persentase penduduk miskin di kawasan perdesaan pada September 2019 sebesar 10,67 persen, mengalami penurunan menjadi 10,43 persen pada Maret 2020.

Selama periode September 2019-Maret 2020, jumlah penduduk miskin di kawasan perkotaan naik dari 104.234 orang pada September 2019 menjadi 108.859 orang pada Maret 2020. Sementara di kawasan perdesaan mengalami penurunan dari 23.524 orang pada September 2019 menjadi 23.107 orang pada Maret 2020.

“Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan,” tuturnya kepada Kantor Berita Antara, Rabu (15/7/2020).

Agus menjelaskankan bahwa sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar 66,73 persen. “Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2019 yaitu sebesar 66,45 persen,” ucapnya.