Beranda Urban Nusantara

Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono Bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Hias Koki di Blitar

85
0
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mendorong pembudidayaan ikan hias Koi di Kabupaten Blitar dalam bentuk pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari mulai (26-27/4/2022) di Lokal Education Center, Jalan Raya Pojok Garum, Kabupaten Blitar.

Dalam sambutan, Endro Hermono mengatakan bahwa perkembangan budidaya ikan hias Koi sangat berpotensi untuk berusaha selama pandemi Covid-19. Selain omzet yang dihasilkan terbilang puluhan juta rupiah tiap bulannya, kondisi geografisnya sangat mendukung dan bagus untuk budidaya ikan hias. 

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca juga : DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Blitar Tahun 2021

“Untuk itu, hari ini kurang lebih 141 orang peternak Koi dan Maskoki mendapat pelatihan budidaya ikan hias Koi. Harapannya, dengan adanya pelatihan ini mampu meningkatkan omzet, dan semoga upaya ini dapat menjadikan Blitar salah satu penghasil ikan hias dengan kualitas tinggi,” harapnya.

Kemudian Endro menegaskan, bahwa komoditas ikan koi selama ini memang merupakan salah satu ikan hias yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Maka, diperlukan proses budidaya yang baik agar menghasilkan ikan yang berkualitas.

Tambahnya, setelah mendapatkan pelatihan, peserta juga diharapkan dapat membagi ilmunya kepada masyarakat dan mengaplikasikan kegiatan pengelolaan ke dalam usahanya. Selain itu, tercipta pelaku usaha baru di bidang budidaya ikan hias Koki dan Maskoki di kabupaten Blitar khususnya.

Baca juga : Masalah Lahan Terlantar di Kepri Dilaporkan ke Komisi II DPR RI

Sementara itu, Kepala Dinas Pertenakan dan Kelautan Kabupaten Blitar Toha Mashuri menuturkan, bahwa tujuan diadakan pelatihan dan pendidikan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pelaku usaha ikan hias Koi dan Maskoki dari kemampuan sebelumnya.

Disamping itu, mengingat Indonesia merupakan lima besar negara pengekspor ikan hias ke pasar dunia sejak tahun 2010. Sehingga, Toha menyakini nantinya produksi ikan hias Koi dan Maskoki dari Blitar akan menjadi penyuplai terbesar dari kota/kabupaten lainnya.

“Kalau di Indonesia jelas dari Blitar kita nomer satu, terutama dilihat dari kualitasnya. Untuk itu, yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan untuk memproduksi ikan koi yang lebih berkualitas,” pungkasnya. (jun)