

Batam – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam, Bosar Hasibuan diintimidasi dan dianiaya sekelompok orang di Kantor Bawaslu Batam, Senin (20/5/19) sore. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Barelang.
Ditemui wartawan di Mapolresta Barelang, Senin malam, Bosar mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu ia baru tiba di kantor Bawaslu di Batam Center selepas salat ashar.
Komisioner Bidang Penindakan Pelanggaran itu mengaku, saat tiba di kantor, ia melihat sudah ada sekelompok orang di dwpan kantor Bawaslu. Maksud kedatangan mereka untuk menanyakan soal penindakan Bawaslu Batam sejumlah kasus pelanggaran Pemilu 2019
Ia pun menemui kelompok yang diketahuinya berasal dari salah satu ormas di Batam. Menurut kelompok itu, Bawaslu tidak serius merespon kasus-kasus pelanggaran Pemilu 2019 yang terjadi di Batam.
Bosar mengaku sudah berusaha memberikan penjelasan kepada massa, tapi tampaknya belum memuaskan mereka.
“Saya salami mereka, saya coba jelaskan apa yang sudah dilakukan Bawaslu terhadap kasus-kasus tersebut,” ujarnya.
Namun, penjelasan Bosar, ditanggapi berbeda oleh seseorang yang menurut Bosar bertindak sebagai koordinator dalam kelompok tersebut. Bahkan, menurut Bosar, orang itu sempat mengeluarkan ancaman.
“Dia bilang sama saya mau ‘meratakan’ kantor Bawaslu kalau kasus-kasus itu tidak selesai diusut sampai Lebaran,” kata Bosar.
“Lalu saya tanya, kok gitu, bang?” sambung Bosar.
Saat itulah, orang tersebut melayangkan pukulan ke wajah Bosar. Tak cukup, massa yang lain ikut emosi dan mulai mengejar Bosar.
Bosar mengaku, melihat situasi sudah tak kondusif, ia langsung masuk ke kantor dan naik ke lantai dua. Aksi massa tak berlanjut karena polisi yang berjaga di kantor Bawaslu langsung mencegah mereka.
Setelah kejadian itu, Bosar didampingi
rekan sesama anggota Bawaslu Batam, Mangihut Rajagukguk mendatangi Mapolresta Barelang untuk membuat laporan intimidasi beserta penganiayaan yang dialaminya.
*****