

Barakata.id, Batam – DPR RI mengesahkan anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk tahun 2023 sebesar Rp1,7 triliun. Anggaran tersebut disampaikan Komisi VI DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Jakarta, Senin (6/6/22) lalu.
Pada RDP itu disampaikan bahwa Komisi VI DPR RI telah menyetujui Pagu Indikatif Belanja BP Batam Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp1,72 triliun serta usulan penambahan pendanaan Rupiah Murni (RM) sebesar Rp386 miliar.
RDP DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung, bersama 40 orang anggota Komisi VI DPR RI. Dari BP Batam selain Rudi tampak hadir juga Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam beserta jajaran.
BACA JUGA : Anggaran BP Batam 2021 Disetujui Rp2,014 Triliun
Dalam paparannya, Rudi merinci tambahan anggaran RM akan digunakan sebagai fokus pembangunan Tahun 2020-2024 BP Batam pada empat Sektor Prioritas.
“Keempat sektor tersebut antara lain industri manufaktur, industri jasa, pengembangan pariwisata, dan pengembangan logistik,” kata dia.
Rudi mengatakan, kegiatan-kegiatan tersebut diperlukan dalam rangka mendukung berhasilnya capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diamanatkan kepada BP Batam.
BACA JUGA : Penerimaan BP Batam Melonjak 33,57 Persen
Dari sisi realisasi penerimaan, pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) periode Januari-Mei 2022 lebih tinggi 56% dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar Rp762 miliar dari Rp488,9 miliar.
“Dalam sisa waktu tahun 2022, BP Batam akan mempercepat realisasi penerimaan PNBP dan menggesa proses pencairan anggaran, pengadaan dan realisasi berbagai kegiatan yang telah direncanakan,” ujar Rudi yang juga Wali Kota Batam itu. (rud)