

Barakata.id, Tulungagung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tulungagung Indonesia (AMTI) menggelar aksi unjuk rasa di depan rumah dinas Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, di Jalan Yos Sudarso Tulungagung, pada Kamis 24 Febuari 2022 sore.
Aksi tersebut, sebagai bentuk protes terhadap Wakil Bupati Tulungagung yang dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya, seperti janji saat menyampaikan misi visi untuk mengentaskan kemiskinan. Baca juga :Bursa Wakil Bupati Tulungagung, Nasdem Jangan Salah Pilih Kalau Mau Besar
Kemudian menurut AMTI, Wabup telah tidur nyenyak dalam program 100 harinya seperti yang dituliskan dalam spanduk yang dibentangkan oleh peserta aksi unjuk rasa itu.
“Selama ini Wabub tidak melakukan apa-apa dan tidak mempunyai kebijakan atau diskresi tentang hal-hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ucap koordinasi aksi Muhammad Bagus Taufik Akbar dalam orasinya sore itu.
Dalam aksi mahasiswa tersebut sempat menimbulkan kemacetan saat membakar ban di jalan. Namun pihak keamanan yang humanis, akhirnya peserta aksi dipersilahkan masuk ke pendopo wakil bupati Tulungagung.
Pada kesempatan tersebut mereka tidak dapat menemui Wakil Bupati Tulungagung untuk berdialog, akhirnya mereka mengadakan kenduri dan doa bersama. Baca juga : Peringati Hari Pahlawan 2021, Kapolres Tulungagung Gelar Upacara Ziarah dan Tabur Bunga
“Makna dari kenduri dan do’a bersama ini, supaya Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo segera dapat mengevaluasi sistem kinerjanya secara total. Sehingga, mampu memenuhi keinginan masyarakat,” tutur Akbar.
“Jangan sampai semua kegiatan atau acara yang dihadiri menjadi asal ikut saja. Masyarakat menunggu hasil kerja Wakil Bupati yang dipilih DPRD Tulungagung hingga 2023 ini untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung agar lebih baik,” tandasnya.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tulungagung, Bambang Triono mengatakan, sebenarnya Wakil Bupati Tulungagung Sunu sudah menunggu masa AMTI sebelum pukul 11.30 Wib.
Katanya lagi, Wakil Bupati sempat membatalkan acara pembukaan Pameran Lukisan di Kecamatan Bandung demi bertemu AMTI, tetapi yang terjadi aksinya sore hari.
“Untuk itu, Pak Wakil Bupati tidak bisa menemui karena ada tugas ke Surabaya dalam rangka menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, sebagai wilayah dengan penyerapan Dana Desa (DD) tercepat,” terangnya.
Disamping itu, aspirasi dari AMTI ini akan disampaikan kepada Wakil Bupati dan dirinya siap menemui, asal tidak bersamaan dengan agenda yang dijadwalkan oleh bagian Humas dan Protokol.
“Pak Wabup menyampaikan siap berdialog dengan AMTI. Asalkan, jadwalnya tidak bersamaan dengan agenda lainnya,” pungkas Bambang. (jun)