
Figure – Aktris Dian Sastrowardoyo atau akrab disapa Dian Sastro buka suara mengenai perempuan dan kewajiban mengenyam pendidikan.
Kini Dian memiliki sebuah yayasan bernama Yayasan Dian Sastrowardoyo yang bergerak di bidang pendidikan, seni budaya, dan pemberdayaan perempuan Indonesia.
Dian pun menceritakan alasan ia membuat yayasan tersebut dan harapannya untuk perempuan-perempuan Indonesia.
Menurutnya pendidikan, baik formal maupun informal, dapat menjadi jawaban untuk beberapa permasalahan di Indonesia seperti kemiskinan, intoleransi dan lain-lain.
“Kalau manusia dapat menjadi terdidik, dia tuh lebih punya kemampuan untuk bisa melepaskan diri dari permasalahan-permasalan yang membelitnya. Termasuk khususnya untuk perempuan,” ujar Dian, dikutip dari tayangan Youtube Vindes.
Dian mengaku sadar anak perempuan di Indonesia masih jauh dari akses pendidikan.
Sementara laki-laki, Dian meyakini pasti banyak dibela untuk berpendidikan tinggi oleh keluarganya.
“Kalau anak laki tuh uda pasti disekolahin lah dibela-belain sama keluarganya, kalau anak perempuan dia akan lebih di.. udah deh lu kawin aja deh, gitu,” ungkap Dian.
Padahal, dari artikel yang Dian baca, salah satu DNA yang diwariskan seorang ibu adalah kecerdasan.
Untuk itu, Dian membuat yayasan untuk mendukung agar para perempuan di Indonesia bisa berpendidikan tinggi dan berdaya.
“Ternyata salah satu yang diwariskan oleh DNA Ibu, itu salah satunya adalah kecerdasan. Jadi kalau ada anak pintar bukan dari kalian, tetapi dari istri kalian,” jelasnya.
Setelahnya, Dian pun menggambarkan kalau anak-anak perempuan berpendidikan tinggi dan memiliki akses pengetahuan yang lebih besar.
Maka, saat anak tersebut menjadi Ibu, maka ia bisa mendidik anaknya dengan lebih berkualitas karena memiliki banyak pengetahuan luas.
Alhasil, anak yang dididik tersebut diharapkan mampu mengejar banyak permasalahan di Indonesia yang masih tertinggal.
“Guru perdana dari seluruh manusia secara langsung nggak langsung itu adalah ibu masing-masing karena dia yang mengajarkan berbicara, berbahasa dan segala macem, berinteraksi dengan dunia,” tutur Dian.
“Mau nanti anak itu berkarir atau mau jadi ibu, tetep dia akan menjadi guru sih untuk generasi penerus, jadi kalau misalnya pendidikan untuk anak perempuan itu harus sebenernya,” tegasnya Dian.
Untuk itu, Dian selalu menegaskan pentingnya berpendidikan tinggi, khususnya bagi perempuan-perempuan Indonesia.
“Kalau ingin masyarakat indonesia nantinya keren dan dapat berfikir permasalahan-permasalahan besar. Kuncinya sebenarnya di pendidikan khusus untuk anak-anak perempuan,” pungkasnya.