

Barakata.id, Batam – Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menyatakan kesiapan membiayai mega proyek, Jembatan Batam Bintan (Babin) senilai Rp 4,5 triliun.
Keseriusan AIIB ini dalam pembangunan Jembatan Batam Bintan, yakni datang dalam rapat pembahasan bersama Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kepri, di ruang rapat kantor Kementerian PUPR RI, Direktorat Jenderal Bina Marga lantai 5, Jakarta, Kamis (15/12).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang ikut dalam rapat itu meyakini proyek ini segera dibangun. Jembatan Batam Bintan adalah proyek yang ditunggu-tunggu masyarakat Kepri.
“Kami senang Pemerintah Pusat sangat konsen dan serius mewujudkan proyek ini,” kata Ansar.
Terkait dengan pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai tapak jembatan, Ansar mengatakan akan selesai di awal tahun 2023.
President and Chief Administration Officer AIIB, Luky Eko Wuryanto mengatakan pembangunan jembatan Batam-Bintan adalah kegiatan yang dianggap penting karena diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi covid-19.
“Jembatan ini kami anggap sangat penting. Karena menyangkut pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. (Pertemuan ini) semoga bisa menghasilkan sesuatu yang nyata di tahun depan,” ucapnya.
- Baca Juga: Mimpi Jembatan Batam-Bintan dan Janji Jokowi
Luky juga berharap segala persyaratan pembangunan proyek ini ini bisa dilaksanakan dengan lancar.
Pertemuan ini dihadiri juga oleh Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Miftahul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Hariawan Semiharjo, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana.
Selain Ansar, kegiatan ini dihadiri juga oleh Asisten II Luki Zaiman Prawira, Bupati Bintan Robi Kurniawan, Kadis PUPR Abu Bakar, Kepala BPKAD Venni Meitaria Detiawati, Kadiskominfo Kepri Hasan dan Kepala Biro Administrasi Pimpina Dodi Sepka.