
Barakata.id, Batam – Agrowisata Jambu Marina kembali dibuka. Re opening destinasi wisata di Batam ini ditandai dengan rice planting atau penanaman padi.
Kegiatan tersebut dihelat oleh Batam Tourism and Promotion Board (BTPB) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam. Kegiatan bertajuk Nomadic Community Fiesta 2021 ini merupakan acara komunitas yang digelar di tempat-tempat wisata secara bergantian.
Kegiatan rice planting ini selain melibatkan masyarakat Batam juga diikuti puluhan ekspatriat yang tergabung dalam Batam Expatriat Supporting Team (BEST) serta Batam Tamil Association. Chairman BTBP Rahman Usman, Asisten III Kesejahteraan Rakyat H Heriman dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina turut hadir berlepotan lumpur menanam padi, Sabtu (9/10/21).
Baca Juga:
- Expatriat Ikut Tanam Bakau di Ekowisata Pandang Tak Jemu
- NCF Akan Digelar di Mangrove Pandang Tak Jemu, Ini Jadwalnya
Direktur Eksekutif BTBP Edi Sutrisno mengatakan, Nomadic Community Fiesta ajan terus diadakan setiap satu bulan sekali.
Bulan lalu, Nomadic Community Fiesta diadakan di Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu. Kali ini pindah ke Agrowisata Jambu Marina.
“Sengaja kita pilih di sini karena ada lahan sawahnya. Kita beri sajian berbeda itu ke para ekspatriat. Biar mereka dapat pengalaman unik selama tinggal di Batam,” tutur Edi.
Bulan depan kegiatan serupa akan diadakan di Pulau Karas. Rencananya agenda yang akan dihelat yaitu melepas anak penyu.
Pemilik Agrowisata Jambu Marina Batam, Iswahyudi sangat mengapresiasi BTBP yang telah menjadikan destinasinya sebagai venue acara.
“Ini menyuntik semangat kami lagi, setelah setahun lebih tutup karena pandemi,” ujarnya.
Sementara itu, para ekspatriat terlihat gembira dalam kegiatan ini. Apalagi saat mereka diminta turun ke sawah untuk menanam padi.
“Ini pengalaman luar biasa. Pertama seumur hidup menanam padi di sawah. Luar biasa rasanya,” kata James Baxter, ekspatriat asal Australia.
Beda dengan James, perwakilan Batam Tamil Association, Arul yang telah tinggal di Batam selama 20 tahun, mengaku rindu menanam padi.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan, karena mengingatkan kembali kampung halaman kami. Kami sudah terbiasa nanam padi seperti ini,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memuji BTPB atas kreativitas dalam menciptakan kegiatan pariwisata.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Meskipun Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Batam sudah turun jadi level 2.
Untuk mempermudah pergerakan wisatawan domestik di Kepri, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri juga telah menerbitkan Surat Edaran yang menyebutkan kewajiban tes antigen untuk bepergian antarkota dan kabupaten di Kepri tak berlaku lagi.
Baca Juga:
- Udara Segar di Puncak Beliung Aman Dinikmati Berkat CHSE
- Akhir Pekan, Yuk Ikut Acara Seru Bareng Komunitas di Taman Rusa
“Cukup menunjukkan kartu vaksin saja. Maka warga boleh bergerak dari satu titik ke titik lain tanpa dibebani lagi biaya antigen,” kata dia.
Selain menanam padi, dalam Nomadic Community Fiesta kali ini juga ada pembagian 50 paker sembako bagi pelakuwisata yang terdampak pandemi di Agrowisata Jambu Marina, Jambu Madu dan Lembah Pelangi.
Paket sembako oti merupakan hasil donasi Batam Tamil Associaton dan BEST. (asrul)