
Barakata.id, JAKARTA – KH Hasyim Wahid, adik bungsu Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meninggal dunia, Sabtu (1/8/2020), pukul 04.18 WIB di RS Mayapada, Jakarta.
Kabar duka itu diumumkan keponakannya, Irwan Wahid, putra KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), dalam cuitannya di akun twitternya @ipangwahid.
Menurut Irfan, jenazah KH Hasyim Wahid akan disemayamkan di rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan dan selanjutnya dimakamkan di Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Baca Juga:
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Dimakamkan di TMP Pusara Bakti
KH Hasyim Wahid merupakan putra bungsu pasangan pahlawan nasional KH Abdul Wahid Hasyim dan Nyai Solichah.
Sosok yang akrab disapa Gus Im itu dikenal dekat bahkan menjadi mentor para aktivis, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Im juga tercatat pernah menjadi anggota dan pengurus PDI Perjuangan serta menjadi pejabat di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren dan pendidikan Islam negeri ini. Sepulang menyantri di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan belajar di Negeri Arab, ayah Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid ini memasukkan pendidikan umum dalam sistem pendidikan Pesantren Tebuireng.
Menurut buku saku yang diterbitkan Tempo, kepiawaian Kiai Wahid berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Ia juga memimpin Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)—organisasi yang ia dirikan bersama Mo hammad Natsir dan beberapa tokoh Islam lain pada 1945.
Sikapnya layak menjadi teladan hingga hari ini: teguh memperjuangkan kepentingan umat Islam, tapi berkompromi ketika Bhinneka Tunggal Ika disepakati jadi asas negara.
***
Editor: Candra Gunawan