Beranda Kepulauan Riau

9 Desa dan 2 Dusun di Kepri Kini Benderang

118
0
DPRD Batam

Barakata.id, Kepulauan Riau– Sebanyak 9 desa dan 2 dusun di Kepri kini terang benderang. Desa-desa yang kini dialiri listrik itu masuk dalam Program Desa Berlistrik PLN yang diresmikan bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76 oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Peresmian yang turut dihadiri Kepala OPD dan manajemen PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau (UIW RKR) ini dipusatkan di Desa Semembang, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Rabu (27/10/21).

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Sembilan desa dan dua dusun yang kini dialiri listrik ini yaitu Desa Semembang, Desa Degong, Desa Selat Mie, Desa Sanglar, Desa Ngal. Sedangkan  di Kabupaten Anambas ada Desa Sunggak, Desa Air Putih dan Desa Lingai.
Kemudian ada Desa Busun Panjang di Kabupaten Lingga dan Dusun Binjai dan Dusun II Harapan Jaya di Kabupaten Natuna.


“Sesuai harapan kita semua, kita ingin Kepri terang benderang, sehingga kecerdasan masyarakat dan kesejahteraan bisa merata,” kata Ansar, dikutip dari humas.kepriprov.go.id.

Baca Juga:

Dalam kesempatan itu, Ansar mengapresiasi PLN karena dengan terlistrikinya desa-desa tersebut meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kepri. Hingga Oktober 2021, RDB Kepri telah mencapai 98,56 persen.

Menurut Ansar dengan hadirnya listrik di 9 desa dan 2 dusun ini sangat membantu peningkatan perekonomian di tengah pandemi.

“Hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat,” ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat di 9 desa dan 2 dusun ini menggunakan genset dengan biaya operasional yang tinggi sebagai sumber listrik.

Perbandingannya, jika menggunakan genset listrik hanya menyala 5 jam dengan biaya per bulannya Rp300 ribu. Sedangkan menggunakan PLN, listrik menyala 14 jam dengan biaya per bulannya hanya Rp150 ribu.

Sementara itu, Senior Manager Perencanaan PLN UIWRKR, Jaka Sumantri mengatakan, pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 21,88 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 39,64 kms,

Kemudian 11 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 975 kilo Volt Ampere (kVA) dan 9 unit pembangkit listrik tenaga diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 935 kilo Watt (kW).

Total seluruh biaya investasi pengerjaan di sembilan desa dan dua dusun ini mencapai Rp29,3 miliar.

“Dan akan melayani sebanyak 1.803 pelanggan,” ungkap Jaka.

PLN juga memberikan bantuan biaya pasang baru listrik kepada 815 pelanggan kurang mampu yang ada di Riau dan Kepulauan Riau.

“Melalui program PLN Peduli kami memberikan bantuan pasang baru listrik bagi masyarakat yang kurang mampu dengan total nilai lebih dari Rp689 juta untuk 305 pelanggan di Riau dan 510 pelanggan di Kepri,” kata Jaka.

517 Paket Sembako untuk Masyarakat Riau dan Kepri

Selain memberikan bantuan biaya pasang baru listrik, PLN melalui Yayasan Bantuan Mal (YBM) juga memberikan bantuan 517 paket sembako untuk masyarakat Riau dan Kepri.

“Bantuan ini berasal dari zakat pegawai PLN yang dipotong setiap bulannya” kata Jaka.

Baca Juga:

Kepada seluruh pelanggan PLN pascabayar, Jaka berpesan agar selalu disiplin dan taat membayar tagihan rekening listrik sebelum batas akhir pembayaran, yakni pada tanggal 20 setiap bulannya.

“Hal ini agar terhindar dari pemutusan aliran listrik,” kata Jaka.

Apalagi pembayaran saat ini dapat dilakukan di mana saja melalui aplikasi PLN mobile, ATM, e-commerce, mobile banking serta PPOB. (asrul)