Beranda Kepulauan Riau Batam

800 PTK Non-ASN di Batam Perpanjang Kontrak

44
0
PTK Non-ASN Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad foto bersama para PTK Non-ASN Batam yang baru diperpanjang kontraknya oleh Pemprov Kepri di Kampus Unrika, Batu Aji, Batam, Jumat (19/1/24). (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Sebanyak 800 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Non-ASN se-Kota Batam kembali mendapatkan perpanjangan kontrak dari Pemerintah Provinsi Kepri. Perpanjangan ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Tahun 2024 secara simbolis oleh perwakilan guru SMAN/SMKN dan SLBN se-Batam.

“Semoga dengan perpanjangan kontrak ini, makin meningkatkan semangat bapak dan ibu guru PTK Non-ASN, dalam mendidik anak- anak menjadi generasi yang hebat,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad usai menyaksikan penandatanganan secara simbolis di Auditorium Kampus Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Batu Aji, Batam, Jumat (19/1/24).

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Selain penandatanganan secara simbolis oleh masing-masing perwakilan guru SMAN, SMKN dan juga SLB, diserahkan pula tunjangan secara simbolis untuk Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru ASN, Bendahara BOS, Bendahara SPP, Kenaikan Gaji PPPK, Pengurus Barang, Kenaikan Gaji bagi PTK Non ASN hingga bantuan biaya oprasional bagi peserta didik siswa SMAN di Batam.

BACA JUGA : Kontrak 1.784 PTT Pemprov Kepri Diperpanjang

Gubernur mengatakan, anak-anak sebagai ‘incoming generation’ memang harus dibekali dan disiapkan secara sungguh-sungguh dengan ilmu pengetahuan yang memadai. Agar dengan pengetahuan yang memadai tersebut, mereka siap untuk bersaing serta memiliki bekal untuk menghadapi masa depannya.

Sebagai tugas mandatori yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah termasuk Kepri, Pemprov Kepri memang sangat konsen memberikan atensi atas kemajuan pembangunan pendidikan. Termasuk tentunya, kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan.

“Dimana kita terus memperjuangkan status bapak ibu semua, yang saat ini masih menjadi PTK Non ASN perlahan kita naikan statusnya menjadi PPPK, ” kata Ansar.

Ia mengatakan, total PPPK se Kepri sebanyak 2.453 orang guru. Pemprov Kepri akan terus melakukan pemerataan sektor pendidikan ke seluruh wilayah di Kepri.

BACA JUGA : Guru Pendidikan,  Penyuluh Agama Non ASN dan Pemuka Agama di Batam Dapat Bantuan Rp1, 2 Juta

Termasuk bagaimana mendorong ketersediaan guru sesuai bidang disiplin ilmunya, agar merata terdistibusikan ke seluruh sekolah yang ada di naungan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian bapak dan ibu semua. Karena peran guru, pembangunan pendidikan di Kepri berjalan dengan baik. Hingga menempatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri menempati posisi ketiga tertinggi nasional, dengan nilai 79,08 poin,” tutup Ansar.

Rektor Unrika, Sri Langgeng Ratnasari selaku tuan rumah mengatakan, sejak berdiri 31 tahun yang lalu, Unrika Batam turut serta menjadi bagian dari kampus yang ikut melahirkan generasi generasi berilmu, yang turut serta mewarnai berbagai pembangunan di Batam dan Kepri.

“Terimakasih juga kepada Pemerintah Provinsi Kepri, atas bantuan dana hibah sebesar Rp300 juta untuk pembangunan laboratorium komputer bagi fakultas ekonomi dan bisnis Unrika,” ujarnya. ( fik)