Beranda Kepulauan Riau

800 Orang di Kepri Terserang Gagal Ginjal

255
0
Ilustrasi,penderita gagal ginjal.
DPRD Batam

Tanjungpinang – Jumlah penderita penyakit gagal ginjal di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melonjak drastis dalam periode waktu 2011-2019. Tahun ini, sudah 800 orang di Kepri yang terserang penyakit cukup mematikan itu.

Padahal pada tahun 2011, jumlah penderita gagal ginjal di Kepri hanya sebanyak 85 orang. Peningkatan penderita ini diduga berkaitan erat dengan menurunnya pola hidup sehat di masyarakat.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, saat ini 800 warga Kepri yang menderita gagal ginjal itu terpaksa harus menjalani hemodialisis atau cuci darah. Mereka harus datang ke rumah sakit dan melakukan cuci darah sebanyak dua sampai tiga kali dalam sepekan.

Baca Juga : Cacar Monyet Dipastikan Belum Masuk Kepri

Tjetjep mengatakan, dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri, baru Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun yang sudah memiliki alat pencuci darah. Sementara Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Lingga belum ada.

“Daerah yang belum punya alat cuci darah, warganya terpaksa menyeberang ke Batam atau Tanjungpinang untuk berobat. Tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit pula,” katanya di Tanjungpinang seperti dikutip dari Antara, Rabu (26/6/19).

Menurut Tjetjep, salah satu faktor penyebab seseorang menderita gagal ginjal ialah pola hidup yang tidak sehat, yakni mengonsumsi minuman kaleng secara berlebihan.

Minuman kaleng mengandung gula dan bahan pengawet yang sangat tinggi, sehingga berdampak jangka panjang terhadap ginjal.

“Harus dikurangi karena efek sampingnya sangat tidak baik buat kesehatan ginjal kita,” kata dia.

Kepala Dinkes Kepri, Tjetjep Yudiana

Tjetjep memberikan tujuh tips buat masyarakat untuk menjaga supaya ginjal tetap sehat yaitu, mengatur pola makan, olahraga rutin, menjaga berat badan, menghindari konsumsi alkohol dan rokok, mengontrol tekanan darah, memgonsumsi air putih delapan gelas sehari, serta menghindari beberapa obat dan suplemen.

Mengapa seseorang bisa terkena gagal ginjal?

Mengutip Hellosehat.com, ginjal adalah sepasang organ yang berlokasi di bagian bawah punggung. Satu ginjal pada setiap sisi tulang belakang.

Fungsi ginjal adalah menyaring darah dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Ginjal mengirimkan racun ke kandung kemih yang kemudian akan dikeluarkan tubuh melalui urine saat buang air kecil.

Penyakit gagal ginjal adalah kondisi yang terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring zat sisa dari darah dengan baik.

Baca Juga : Dinkes Batam Temukan Buah yang Disuntik Pewarna Tekstil

Gagal ginjal dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Kerusakan ginjal dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

Gejala umum dari penyakit gagal ginjal adalah, berkurangnya jumlah urine, pembengkakan kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki akibat penyimpanan cairan yang disebabkan oleh kegagalan ginjal dalam menyingkirkan zat cairan sisa. Kemudian, sesak napas yang tidak jelas sebabnya, kelelahan dan kantuk berlebih, mual yang terus-menerus, linglung, nyeri atau tekanan pada dada, kejang, dan mengalami koma.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

*****