Beranda Kepulauan Riau Tanjungpinang

703 PPPK Guru di Kepri Terima SK

38
0
Guru Kepri
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan SK 703 PPPK uru formasi tahun 2022 di Llngkungan Pemprov Kepri di Balairung Wan Sri Beni Dompak, Tanjungpinang, Selasa (22/8/23). (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Guru Formasi Tahun 2022 di Lingkungan Pemprov Kepri di Balairung Wan Sri Beni Dompak, Tanjungpinang, Selasa (22/8/23). Ada 703 PPPK guru se-Kepri yang menerima SK pengangkatan tersebut.

Ratusan guru itu telah memperoleh Penetapan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (NIPPPK) dari Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Saya berharap saudara-saudara menerima karunia dan amanah ini dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab. Amanah ini jangan disia-siakan tapi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jaga dan imbangi amanah ini dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi dalam bekerja,” pesan Gubernur Ansar dalam kesempatan tersebut.

BACA JUGA : Gubernur Kepri Serahkan Insentif 281 Guru di Lingga

Menurut Ansar, meski dengan keterbatasan anggaran, pengangkatan guru merupakan prioritas karena persoalan pendidikan adalah hal yang paling esensi sesuai dengan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Ia menegaskan, pemerintah daerah punya 6 tugas pokok penting, yang 2 di antaranya adalah tugas mandatory yaitu bidang pendidikan dan kesehatan yang anggarannya di tetapkan oleh pemerintah pusat.

“Alhamdulillah tahun depan anggaran pendidikan kita berdasarkan hitung-hitungan berada di angka 22 persen, lebih tinggi dari tahun ini yang berkisar 21 persen lebih. Pendidikan akan jadi fokus kita karena bicara masa depan, tidak ada negara yang maju tanpa sukses di bidang pendidikan,” ujar Ansar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri juga menyampaikan rasa bangganya kepada para tenaga pendidik di Kepri. Pasalnya, dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki daerah, mulai dari kondisi geografis yang terdiri ribuan pulau dan anggaran yang sangat terbatas namun prestasi pendidikan di Kepri berbanding terbalik.

Angka indeks pembangunan manusia (IPM) Kepri meningkat 0,67 poin, yaitu dari 75,79 pada tahun 2021 menjadi 76,46 pada tahun 2022. 

“Kita terbaik se-Sumatera dan urutan ketiga nasional setelah Jakarta, dan Yogyakarta, dan di atas Bali dan Jawa. Ini berkat kerja keras kita semua terutama para guru-guru di Kepri,” kata dia.

BACA JUGA : Gubernur Kepri Serahkan SK 243 Guru PPPK

Kemudian terkait guru yang penempatan tugasnya tidak lagi di sekolah asalnya, Gubernur Ansar menginstuksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kepri agar diproses penempatannya untuk dikembali ke daerah asal karena akan sangat memberatkan dari segi ekonomi.

“Saya dapat laporan ada guru di Natuna, penempatan di Karimun, dan juga lainnya. Tolong dipelajari Dinas Pendidikan. Kalau sekolah lama masih membutuhkan maka baiknya ditempatkan kembali ke daerah asal. Pak Kadisdik tolong dibantu, jika perlu izin dari pusat maka harus diupayakn,” kata dia.

Kepada guru yang telah menerima SK PPPK, Ansat berpesan agar terus meningkatkan kompetensi serta kualifikasi sehingga bisa menyesuaikan kemampuan dengan perkembangan digital saat ini.

“Jadilah guru yang adaptif dan penuh dengan inovasi karena guru adalah ujung tombak, penentu masa depan Kepri. Ayo terus semangat mendayung bersama untuk laju kepri yang lebih baik,” katanya.

“Laju kita memang semakin cepat, tapi kita belum sampai ke tujuan karena masih banyak tugas harus kita kerjakan, mari kita lakukan bersama untuk menjadikan Kepri, provinsi terbaik,” sambung Ansar. (zah)