Terkait 6 WN India yang ada di RS Galang itu, untuk penanganan selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dengan melibatkan instansi terkait.
“Untuk yang enam orang ini sedang dikoordinasikan di Gugus Tugas,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Azril Apriansyah, Minggu (10/5/20).
Baca Juga :
Salut, Begini Proses Evakuasi Pasien Positif Corona oleh Tim Puskesmas Tanjunguncang Batam
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi melalui pesan WhatsApp mengatakan, selama dua hari, Sabtu (9/5/20) dan Minggu (10/5/20), ada 106 sampel swab pemeriksaan yang sudah diketahui hasilnya. Semua orang yang diperiksa dinyatakan negatif corona.
“Tanggal 9 kemarin (Sabtu) ada 66 sampel, dan hari ini (Minggu) sampai pagi ada 40 sampel yang sudah keluar hasilnya. Dan alhamdulillah seluruhnya negatif. Ini tren yang menggembirakan,” kata Didi, Minggu (10/5/20) siang.
Baca Juga :
Zona Merah, Tim Covid-19 Batam Bubarkan Jamaah Masjid di Bengkong
Didi mengatakan, di dalam 106 sampel tersebut, satu di antaranya adalah swab milik Wernandes. Pria ber-KTP luar Batam ini sempat dicari-cari selama hampir satu bulan lamanya.
Ia merupakan satu-satunya penumpang KM Kelud yang turun di Batam dengan hasil rapid diagnose test (RDT) reaktif.
“Ada 30 lebih penumpang yang turun di Batam saat itu, mereka di-rapid test oleh Puskesmas. Dan hanya satu ini yang reaktif. Sempat kita cari-cari keberadaannya,” kata Didi.
Baca Juga :
Waspada, Kasus Positif Corona di Batam Naik Lagi
“Dia (Wernandes) baru didapat pekan lalu di Bengkong, saat tim kecamatan turun penyisiran di masjid tempat pasien positif nomor 35 sempat tarawih berjamaah. Setelah ditemukan, Wernandes ini langsung kita uji swab dan keluar hasilnya negatif,” sambung Didi.
Selain itu, di dalam 106 sampel swab dengan hasil negatif ini, juga termasuk enam orang jemaah tabligh warga negara India.
*****
Editor : Yuri B Trisna
